DAFTAR Menteri yang Kena Tegur Jokowi, Dianggap Tak Beri Penjelasan ke Rakyat
Berikut ini daftar menteri yang ditegur oleh Presiden Joko Widodo saat sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara (5/4/2022).
Penulis: Daryono
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
TRIBUNNEWS.COM - Berikut ini daftar menteri yang ditegur oleh Presiden Joko Widodo saat sidang Kabinet Paripurna di Istana Negara Selasa (5/4/2022).
Presiden Jokowi lagi-lagi menegur sejumlah menterinya.
Kali ini, Jokowi menegur menterinya dalam Sidang Kabinet Paripurna yang berlangsung di Istana Negara pada Selasa (5/4/2022).
Jokowi menegur para pembantunya lantaran tidak memberikan penjelasan kepada rakyat mengenai persoalan yang terjadi sehingga dianggap tidak memiliki empati kepada rakyat.
Meski tidak menyebut nama menteri secara langsung, namun jelas-jelas teguran itu ditujukan untuk sejumlah menteri tertentu.
Berikut daftar menteri yang ditegur Jokowi:
1. Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi
Menteri Perdagangan menjadi menteri yang ditegur dikarenakan persoalan harga minyak goreng yang menurut Jokowi sudah 4 bulan tidak terkendali.
"Harga minyak goreng sudah 4 bulan. Tidak ada penjelasan apa-apa. Kenapa ini terjadi," kata Jokowi sebagaimana dikutip dari Youtube Sekretariat Kabinet, Rabu (6/4/2022).
Baca juga: Jokowi Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu, PAN: Wacana Itu Sudah Tertutup
2. Menteri ESDM Arifin Tasrif
Menteri ESDM Arifin Tasrif juga menjadi menteri yang ditegur Jokowi.
Hal ini berkaitan dengan kenaikan Pertamax yang dimulai 1 April 2022 lalu.
Harga Pertamax diputuskan naik menjadi Rp 12.500 per liter.
Jokowi menganggap Menteri ESDM Arifin Tasrif tidak memberi penjelasan terkait kenaikan Pertamax.
"Yang kedua Pertamax. Menteri juga tidak memberikan penjelasan apa-apa mengenai ini. Hati-hati. Kenapa Pertamax? Diceritain dong kepada rakyat. Ada empati kita gitu lho. Gak ada. Yang berkaitan dengan energi nggak ada," ujar Jokowi.
3. Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan
Meski tidak sekeras teguran ke Mendag dan Menteri ESDM, Menko Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan juga menjadi menteri yang turut ditegur Jokowi.
Hal ini berkaitan usulan penundaan Pemilu yang beberapa waktu lalu dilontarkan Luhut.
Jokowi meminta agar para menteri fokus bekerja dan tidak menimbulkan kegaduhan.
"Jangan menimbulkan polemik. Jangan ada lagi yang menyuarakan urusan penundaan (Pemilu), urusan perpanjangan (masa jabatan Presiden)," kata Jokowi.
4. Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinator Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia
Menteri Investasi Bahlil Lahadalia turut menjadi menteri yang kena tegur karena pernah menyuarakan penundaan Pemilu.
Bahlil menyebut penundaan Pemilu baik bagi investasi.
Pada akhir Maret lalu, Bahlil bahkan meminta agar jangan ada yang melarang apabila ada usulan penundaan Pemilu.
"Ini parlemen, lembaga demokrasi, orang mau cerita apa saja boleh termasuk penundaan pemilu. Jangan diharamkan," kata Bahlil di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/3/2022), dikutip dari Kontan.
Baca juga: Jokowi kepada Para Menteri: Jangan Sampai Ada Lagi yang Suarakan Penundaan Pemilu
Jokowi Ingatkan Jajaran soal Mudik hingga Bansos
Masih dalam kesempatan yang sama, Jokowi meminta jajarannya mempersiapkan mudik Lebaran 2022 dengan baik.
Secara khusus Presiden meminta jajaran Polri dibantu TNI dan Kementerian Perhubungan untuk menyiapkan jalannya mudik dengan baik.
“Jangan sampai keliru mempersiapkan jalur mudik yang baik, dan bisa meminimalisir kemacetan dan penumpukan arus mudik maupun arus balik nantinya. Harus mulai dihitung betul. Ini bisa, kalau yang saya tangkap di bawah, ini semuanya ini mau mudik semua. Jadi, persiapannya juga harus ekstra,” paparnya.
Sementara itu, terkait dengan bantuan sosial, Jokowi juga meminta agar bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) maupun BLT Minyak Goreng bisa dikeluarkan secepatnya sebelum Lebaran tiba.
Menurut Jokowi, bantuan-bantuan sosial tersebut sangat dinanti oleh rakyat, terutama untuk menghadapi Lebaran dan membeli kebutuhan pokok sehari-hari.
“Bukan apa-apa, mungkin kita itu enggak merasakan, tapi Rp300 ribu bagi rakyat itu, pas mau Lebaran dapat itu, rasanya betul, saya bisa merasakan betul itu senangnya kalau bisa memegang uang itu, yang bisa dipakai untuk membeli minyak goreng dan kebutuhan-kebutuhan pokok lainnya."
"Saya juga ingin mengingatkan kembali, Padat Karya jangan dilupakan. Situasi seperti ini, kita memerlukan lapangan kerja yang seluas-luasnya. Oleh sebab itu, ini perlu saya ingatkan lagi agar tidak lupa,” jelasnya.
Baca juga: Jokowi Prediksi Jumlah Pemudik Idul Fitri 2022 Capai 85 Juta Orang
(Tribunnews.com/Daryono)