Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Beda Suara dalam Tubuh APDESI soal Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi 3 Periode

Tubuh APDESI terlihat terjadi perpecahan. Hal ini terbukti adanya perbedaan pendapat yaitu penolakan serta akan digelarnya rapim.

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Inza Maliana
zoom-in Beda Suara dalam Tubuh APDESI soal Wacana Perpanjangan Masa Jabatan Jokowi 3 Periode
Sekretariat Presiden
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam acara Silaturahmi Nasional Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) Tahun 2022 di Istora Senayan, Jakarta, Selasa, (29/3/2022). 

TRIBUNNEWS.COM - Asosiasi Pemerintah Desa Indonesia (APDESI) mengalami perbedaan suara terkait wacana perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.

Menurut Ketua Umum APDESI, Arifin Abdul Majid, dirinya secara tegas menolak usulan perpanjangan masa jabatan Presiden.

Ia menilai, kepala desa tidak boleh masuk ke dalam ranah terkait wacana perpanjangan masa jabatan presiden ini.

“Kami tidak akan melakukan itu, karena bukan domain kami, APDESI itu kan independen, di dalam anggota kami banyak kepala desa, di situ (kepala desa) tidak masuk ke ranah itu (mengusulkan tiga periode),” ujar Abdul dalam dikutip dari Kompas TV.

Baca juga: Puan Maharani hingga Moeldoko Tanggapi Pernyataan Jokowi soal Larangan Bicara Penundaan Pemilu

Baca juga: Jokowi Marahi Menteri & Perintahkan Setop Wacana Penundaan Pemilu, Jubir: Pak Luhut Pasti akan Patuh

Selain itu, Abdul juga menganggap perlunya musyawarah ketika ada pernyataan seperti deklarasi mendukung perpanjangan masa jabatan Presiden Jokowi menjadi tiga periode.

“Karena APDESI kami memiliki sebuah integritas organisasi, yang memberikan dukungan kepada kami untuk melakukan sesuatu action, sesuatu pernyataan itu harus melalui musyawarah.”

“Jadi pada intinya kami akan fatsun pemerintah melalui presiden, bahwa presiden taat konstitusi, APDESI kami taat konstitusi, itu pada intinya,” jelasnya.

Berita Rekomendasi

Abdul juga menegaskan ,dukungan agar masa jabatan Jokowi diperpanjang menjadi tiga periode tidak ada dalam program APDESI.

“Jelas itu ada dalam program kami,” jelasnya singkat.

Sehingga, kata Abdul, ia keberatan jika dicatut namanya oleh APDESI seolah-olah memberikan dukungan terkait perpanjangan masa jabatan Jokowi menjadi tiga periode.

Namun perbedaan suara terlihat ketika Ketua Majelis Pertimbangan Organisasi APDESI, Muhammad Asri Anas mengatakan akan menggelar rapat pimpinan (rapim) setelah lebaran untuk membahas soal masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

“Rapim ini akan membahas usul-usulan, karena di internal itu ada yang mengatakan melanjutkan, ada menyatakan tiga periode,” kata Asri.

Baca juga: DAFTAR Menteri yang Kena Tegur Jokowi, Dianggap Tak Beri Penjelasan ke Rakyat

Selain itu, Asri juga menjelaskan awal dari dukungan perpanjangan masa jabatan Jokowi menjadi tiga periode yaitu agar masa jabatan presiden sama dengan kepala desa.

“Tahu nggak kenapa ada istilah tiga periode kepala desa itu, apa ya, logikanya lurus saja, kami ini kepala desa 3 periode, kok presiden tidak bisa 3 periode, gitu loh, kepala desa itu jabatannya 3 periode loh 18 tahun, teriakan-teriakan itu yang muncul di forum,” jelasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas