Sejarah TNI Angkatan Udara dari Periode 1945-Sekarang, Ini Jenis Pesawat dan Prestasi TNI AU
Sejarah TNI Angkatan Udara dari periode 1945-sekarang, dilengkapi ulasan jenis pesawat dan prestasi TNI AU. Ada berbagai pesawat tempur dan latih.
Penulis: Yunita Rahmayanti
Editor: Pravitri Retno W
Pada 5 Oktober 1945, BKR ditingkatkan menjadi TKR, maka BKR Udarapun otomatis menjadi TKR Udara yang dikenal dengan TKR Djawatan Penerbangan.
Pada 12 November 1945 di Yogyakarta, dilaksanakan Konferensi TKR dan peserta konferensi bersepakat untuk secepatnya dapat mengembangkan kekuatan udara Indonesia.
Baca juga: Rusia Akhirnya Akui Kehilangan Banyak Tentara di Ukraina, tapi Masih Sangkal Kekerasan di Bucha
Sebagai realisasinya, pada 12 Desember 1945, Markas Tertinggi TKR mengeluarkan pengumuman yang ditandatangani Kepala Staf Umum Letnan Jenderal Oerip Soemohardjo yang menyatakan:
1. Pembentukan Bagian Penerbangan pada MT TKR.
2. Terhitung mulai tanggal 10 Desember 1945, semua kekuatan bagian penerbangan di Indonesia, termasuk prajurit, pegawai pangkalan dan alat-alatnya ditempatkan di bawah Kepala Bagian Penerbangan.
3. Kepala Bagian Penerbangan berkedudukan di Markas Besar Umum dan ditetapkan Soerjadi Soerjadarma sebagai Kepala TKR Bagian Penerbangan dan Sukarnen Martokusumo sebagai Wakilnya.
Tanggal 25 Januari 1946 Tentara Keamanan Rakyat (TKR) berubah nama menjadi Tentara Republik Indonesia (TRI).
Baca juga: Petugas TNI-Polri Siap Amankan Aksi Mahasiswa, Begini Suasana Terkini di Pintu Utama Istana Bogor
TKR Djawatan Penerbanganpun mengalami perubahan karena makin besarnya kepercayaan pemerintah dan rakyat kepadanya.
Hal ini terbukti dengan dikeluarkannya Penetapan Pemerintah Nomor : 6/SD/1946 yang berisi tentang Pembentukan Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara, dan menetapkan Komodor Udara Soerjadi Soerjadarma sebagai Kepala Staf Angkatan Udara pertama.
Tanggal tersebut kemudian diperingati sebagai Hari Angkatan Udara.
Perjalanan TNI Angkatan Udara untuk menjadi sebuah angkatan perang diwarnai berbagai peristiwa bersejarah.
TNI AU diawali dengan berdirinya Badan Keamanan Rakyat Bagian Udara, kemudian berubah menjadi Tentara Keamanan Rakyat Jawatan Penerbangan.
Organisasi ini kemudian berkembang menjadi Tentara Republik Indonesia Angkatan Udara.
Kekuatan utama saat itu adalah pesawat-pesawat bekas rampasan penjajah Jepang seperti pesawat Cureng, Cukiu, Nishikoreng, Guntei, Sansikisin, dan Hayabusha.