Era Keterbukaan Informasi Publik, Pranata Humas Perlu Pintar Analisa Isu
Pranata humas dituntut bekerja maksimal menghadapi perkembangan teknologi informasi yang semakin maju dan era keterbukaan informasi publik
Penulis: Hasiolan Eko P Gultom
Editor: Choirul Arifin
TRIBUNNEWS.COM - Pranata Hubungan Masyarakat (Pranata Humas) punya peran penting dalam era keterbukaan informasi seperti sekarang ini.
Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik, Usman Kansong mengatakan, pranata humas dituntut bekerja maksimal menghadapi perkembangan teknologi informasi yang semakin maju dan era keterbukaan informasi publik saat ini.
Terkait hal itu, Kementerian Komunikasi dan Informatika dalam hal ini Direktorat Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik berbenah dalam rangka pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Humas (JFPH) .
“Jabatan Pranata Humas Humas dituntut untuk mampu merencanakan kegiatan kehumasan, menganalisa suatu isu yang terjadi di masyarakat maupun media dan harus mampu membuat penelitian-penelitian tentang kehumasan,” dalam webinar Rakor Tim Penilai JF Pranata Humas 2022 dalam tema Pembinaan Jabatan Fungsional Pranata Humas Menuju Transformasi Digital, dikutip Selasa (12/4/2022).
Baca juga: Adaptif Ikuti Perkembangan Teknologi Digital, Resep Pegadaian Raih Banyak Penghargaan Kehumasan
Dia menjelaskan, dalam Jabatan Fungsional Pranata Humas ada dua jenjang jabatan yakni Jenjang Keterampilan dan Jenjang Keahlian.
Untuk Jenjang Keterampilan terdiri dari Pranata Humas Pelaksana Pemula, Pranata Humas Pelaksana Lanjutan, Pranata Humas Pelaksana dan Pranata humas Penyelia.
Baca juga: Dirjen IKP: Pranata Humas Berperan Strategis Mengawal Kebijakan dan Program Pemerintah
"Sementara itu untuk Jenjang Keahlian terdiri dari Pranata Humas Pertama, Pranata Humas Muda dan Pranata Humas Madya. Sementara untuk jenjang utama belum ada," kata dia.
Satu di antara wujud pembenahan JFPH itu adalah diluncurkannya laman jfhumas.go.id.
Baca juga: Mengenal Hypnowriting, Teknik Penulisan yang Harus Dikuasai Praktisi Kehumasan
Direktur Tata Kelola dan Kemitraan Komunikasi Publik, Hasyim Gautama menyatakan peluncuran menjadi momen yang ditunggu-tunggu oleh Pranata Humas seluruh Indonesia dalam beberapa tahun terakhir.
"Sejatinya, pengajuan DUPAK (Daftar Usulan Penilaian Angka Kredit) secara manual dinilai sudah tidak efisien di tengah era digitalisasi sekarang ini. Jika tidak bisa paperless, paling tidak less paper", tukasnya.
Dia juga menegaskan komitmennya untuk mewujudkan trasformasi digital dalam pembinaan Pranata Humas.
Saat diluncurkan, laman jfhumas.go.id memiliki layanan penyimpanan digital (Cloud) untuk berkas DUPAK serta dilengkapi informasi mengenai jadwal penilaian, informasi kegiatan, dan data regulasi terkait Jabatan Fungsional Pranata Humas.
Ke depan, kata dia, laman ini akan menyediakan sistem informasi penilaian Pranata Humas, uji kompetensi, dan perangkat untuk pemantauan serta evaluasi pelaksanaan Jabatan Fungsional Pranata Humas.
"Dengan adanya layanan yang terintegrasi dalam laman jfhumas.go.id, Kemkominfo selaku instansi Pembina Jabatan Fungsional Pranata Humas, turut mendukung Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik demi pelayanan yang prima," kata dia. (*/)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.