PPATK Temukan Rekening Dana Kampanye Baru Aktif Jelang Pencoblosan
(PPATK) saat ini sedang mempersiapkan diri terkait pemantauan persiapan pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024.
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) saat ini sedang mempersiapkan diri terkait pemantauan persiapan pelaksanaan pemilihan umum tahun 2024.
Salah satu persiapan yang dilakukan di antaranya melakukan riset-riset.
Dalam riset tersebut PPATK menemukan fakta bahwa Rekening Khusus Dana Kampanye (RKDK) aliran dananya baru bergerak menjelang hari H pencoblosan.
"Nah ini menarik, jadi selama ini kampanye, beli kaus, beli spanduk darimana dananya?. Dan itu berdasarkan hasil riset dan itu menarik untuk didalami," kata Kepala PPATK, Ivan Yustiavandana dalam Pers Gathering di kantornya, Jakarta, Kamis (14/4/2022).
Ivan pun berharap jangan jadikan dana-dana yang bersumber dari sesuatu yang ilegal dipergunakan untuk persiapan kontestasi pemilihan umum tahun 2024.
"PPATK pada prinsipnya sesama sepaham. Pemilu pertarungan visi misi bukan kekuatan uang ini kan kekuatannya sama misalnya 1000 cc, jadikan pertarungan ide," ujar Ivan.
Baca juga: PPATK Beberkan Sejumlah Modus Pencucian Uang dari Investasi Ilegal, Salah Satunya Aset Kripto
Tidak hanya riset itu saja, PPATK juga menemukan bahwa pola para peserta kandidat peserta pemilu mempersiapkan kekuatan kapital atau modal berapa tahun ke belakang.
"Persiapan 6 bulan paling banyak ada yang sampai 5 tahun persiapkan diri uang masuk di tahun ke-5 atau sejak dari pemilu sebelumnya, itu temuan riset PPATK," kata Ivan.(Willy Widianto)