Prediksi Puncak Arus Mudik dan Skema Rekayasa Lalu Lintas yang Akan Diterapkan
Pemerintah memprediksi pergerakan pemudik di periode lebaran Idul Fitri tahun ini mencapai 85,5 juta pemudik.
Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pemerintah memprediksi pergerakan pemudik di periode lebaran Idul Fitri tahun ini mencapai 85,5 juta pemudik.
Di Pulau Jawa saja, diperkirakan ada 23 juta mobil pribadi dan 17 juta sepeda motor yang akan melakukan perjalanan mudik.
Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperkirakan puncak arus mudik lebaran 2022 terjadi pada 29-30 April 2022.
Sedangkan untuk arus balik, diprediksi akan terjadi pada 7-9 Mei, setelah masa cuti bersama berakhir.
Guna mencegah kemacetan yang terjadi, Korlantas Polri telah menyiapkan sejumlah antisipasi
Ada tiga skema rekayasa lalu lintas yang bakal diterapkan pada mudik lebaran 2022 nanti, yakni skema contra flow, satu arah (one way) dan ganjil-genap (gage).
Baca juga: ASN Bisa Libur Lebih Lama saat Lebaran, Boleh Tambah Cuti Tahunan tapi Dilarang Gunakan Mobil Dinas
Baca juga: Jokowi Minta Pemudik Tetap Waspada: Jangan Sampai Ada Lonjakan Kasus Covid-19 setelah Lebaran 2022
Berdasarkan perhitungan, kapasitas normal jalan tak dapat menerima tambahan beban dari prediksi 47 persen pemudik yang akan melintas, atau sekitar 200.000 kendaraan secara bersamaan.
Kabagops Korlantas Polri, Kombes Pol Eddy Djunaedi mengatakan, jika langkah tersebut tidak dilakukan, nantinya kendaraan pemudik di tol tidak bergerak.
“Iya benar kami akan melakukan beberapa rekayasa lalu lintas salah satunya Ganjil-genap,” kata Eddy, Kamis (14/4/2022), dikutip dari Korlantas Polri.
Eddy mengatakan nantinya akan ada petugas di lapangan yang akan memandu penerapan one way di tol.
Sehingga kata Eddy, masyarakat tidak menunggu terlalu lama untuk masuk tol arah Jakarta.
One way merupakan skema satu arah yang akan diberlakukan jika contra flow tidak berjalan efektif untuk memecah kepadatan lalu lintas saat mudik.
Saat one way diberlakukan, maka lalu lintas dari timur atau Tol Trans-Jawa dan dari Bandung menuju Jakarta tidak akan melintas.
Dengan kata lain, pengguna tol yang mengarah ke Jakarta saat one way diterapkan, akan dialihkan melalui jalan raya atau arteri.
Baca juga: Cara Ikut Mudik Gratis ke Jawa Timur: Bisa Lewat Kemenhub, Jasa Raharja, Kimia Farma atau Pegadaian
Baca juga: Rincian Biaya Tol dan BBM Bagi yang Ingin Mudik ke Surabaya, Solo, dan Yogyakarta
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.