Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
DOWNLOAD
Tribun

Prediksi Puncak Arus Mudik dan Skema Rekayasa Lalu Lintas yang Akan Diterapkan

Pemerintah memprediksi pergerakan pemudik di periode lebaran Idul Fitri tahun ini mencapai 85,5 juta pemudik.

Penulis: Arif Tio Buqi Abdulah
Editor: Wahyu Gilang Putranto
zoom-in Prediksi Puncak Arus Mudik dan Skema Rekayasa Lalu Lintas yang Akan Diterapkan
KOMPAS TV/Kompas TV/Bondan Wicaksono
Kendaraan melintasi searah ke Jakarta di Gerbang Tol Cikampek Utama I, Jawa Barat, Minggu (9/6/2019) malam. Korlantas Polri terus memberlakukan sistem satu arah atau "one way" ke arah Jakarta selama arus balik Lebaran 2019 mulai dari KM 414 Ungaran, Jawa Tengah hingga KM 29 Cikarang, Jawa Barat untuk mengurai kepadatan kendaraan pemudik. Kompas TV/Bondan Wicaksono 

Ganjil Genap

Kebijakan ganjil genap untuk kendaraan pribadi di jalan tol selama periode arus mudik Lebaran tahun ini juga akan dilakukan.

Direktur Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Budi Setiyadi mengatakan, meski ada penerapan ganjil genap tetapi tidak ada penerapan sanksi tilang terhadap pemudik.

“Kendaraan yang pelatnya tidak sesuai dengan tanggalnya, hanya akan dialihkan menuju jalur alternatif yang tidak menerapkan ganjil genap,” kata Budi Setiyadi saat dikonfirmasi, Jumat (15/5/2022).

Penerapan ganjil genap ini nantinya tergantung kondisi di lapangan yang akan diputuskan kepolisian dalam hal ini Korlantas Polri.

Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengatakan, penerapan ganjil genap merupakan upaya lanjutan untuk mencegah kemacetan.

Menurutnya, skema rekayasa lalu lintas one way saat periode mudik lebaran 2022 tidak cukup untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas.

Berita Rekomendasi

“One way saja tidak cukup, maka dari itu kita butuh penerapan ganjil genap nanti untuk mengatasi kepadatan lalu lintas,” ucap Budi Karya, Jumat (15/4/2022).

Kebijakan ganjil genap ini, lanjut Budi Karya, memang menuai pro dan kontra. Maka dari itu, perlu adanya sosialisasi nantinya.

Budi Karya juga menyarankan, alangkah lebih baik apabila masyarakat dapat melakukan perjalanan mudik lebih awal.

“Dengan begitu, masyarakat dapat terhindar dari risiko kemacetan lalu lintas saat melakukan perjalanan mudik,” kata Budi Karya.

(Tribunnews.com/Tio, Hari Darmawan)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Klik Di Sini!
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas