Anak Krakatau Sudah Tujuh Kali Meletus Selama April 2022
Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Choirul Arifin
Laporan Wartawan Tribunnews, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Gunung Anak Krakatau di Selat Sunda menyemburkan kolom abu vulkanik setinggi 800 meter di atas puncak.
Menurut laporan Badan Geologi Kementerian ESDM, Gunung Anak Krakatau erupsi pada Minggu (17/4/2022) sekitar pukul 21.15 WIB. Erupsi ini merupakan kali ketujuh sepanjang April 2022.
Kolom abu teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah barat daya. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 55 mm dan durasi 40 detik.
Badan Geologi merekomendasikan masyarakat dengan radius jarak 2 kilometer dari Gunung Anak Krakatau dilarang mendekat dan melakukan aktivitas apapun.
Berdasarkan catatan Magma Indonesia, aplikasi resmi miliki Kementerian ESDM letusan terendah setinggi 700 meter dari atas puncak sedangkan rerupsi tertinggi mencapai 1.000 meter dari atas puncak gunung.
Letusan pertama terjadi pada 15 April 2022, sekitar pukul 03.27 WIB.
Letusan terendah setinggi 700 meter dari atas puncak sedangkan rerupsi tertinggi mencapai 1.000 meter dari atas puncak gunung.
Baca juga: Erupsi Gunung Anak Krakatau, ASDP: Penyeberangan Kapal Merah-Bakauheni Berjalan Normal
Laporan yang disusun petugas Deny Mardiono tertulis ketinggian abu mencapai 1.000 meter dari puncak.
Kolom abu berwarna putih hingga hitam ke arah barat daya, dengan amplitudo maksimum 50 mm dan durasi 5 menit.
Di tanggal yang sama, erupsi kembali terjadi dengan ketinggian 700 meter dari atas puncak.
Baca juga: Gunung Anak Krakatau Erupsi, Warga Pulau Sebesi Beraktivitas Normal, Belum Ada yang Mengungsi
Kolom abu berwarna putih hingga kelabu mengarah ke barat daya, dengan amplitudo maksimum 400 mm dan berdurasi 2 menit 33 detik.
Letusan ketiga pada tanggal yang sama terjadi pukul 18.37 WIB dengan ketinggian abu 800 meter dari puncak.
Kolom abu berwarna putih hingga kelabu ke arah barat daya dengan amplitudo maksimum 55 mm dan berdurasi 1 menit 10 detik.
Baca juga: Pos Pantau Sebut Erupsi Gunung Anak Krakatau sebagai Bagian dari Proses Pembentukan Badan GAK
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.