Jokowi Imbau Halalbihalal Digelar Tanpa Makan dan Minum, Pemerintah akan Terbitkan Aturannya
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap beberapa catatan dari Presiden Joko Widodo terkait kegiatan jelang Lebaran.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Inza Maliana
![Jokowi Imbau Halalbihalal Digelar Tanpa Makan dan Minum, Pemerintah akan Terbitkan Aturannya](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/presiden-joko-widodo-jokowi08.jpg)
TRIBUNNEWS.COM - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkap beberapa catatan dari Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait kegiatan jelang Lebaran 2022.
Menurutnya, Presiden mengizinkan kegiatan halalbihalal bagi masyarakat.
Namun, masyarakat diimbau disiplin protokol kesehatan dan tidak makan serta minum di tempat.
"Pak Presiden memberi catatan terkait kegiatan-kegiatan menjelang halalbihalal nanti."
"Terutama kegiatan untuk halalbihalal diselenggarakan dengan protokol kesehatan dan diimbau tidak ada makan minum. Makan minum pun harus sesuai dengan jarak dan tempat," kata Airlangga, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (19/4/2022).
Baca juga: Pemerintah Imbau Masyarakat Tidak Menggunakan Sepeda Motor untuk Mudik Lebaran
Begitu pun kegiatan di tempat hiburan atau tempat keramaian harus dilakukan sesuai protokol kesehatan.
Selain itu, juga disesuaikan kapasitas tempatnya.
"Juga harus sesuai dengan kapasitas. Tentu kegiatan ini nanti akan dituangkan dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri," ucap Menko Ekon.
![Sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) saat berselfie ditengah kerumunan pegawai saat acara halal bihalal dengan sejumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Gedung Balaikota, Jakarta Pusat, Senin (10/6/2019).](https://cdn-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/gaji-pns-2019-dki-jakarta2.jpg)
Lebih lanjut, Airlangga mengimbau agar masyarakat tidak bepergian ke luar negeri ketika libur panjang.
Mengingat, kasus Covid-19 di beberapa negara mengalami kenaikan, termasuk di Shanghai, China.
"Dengan adanya libur panjang (Lebaran dan cuti bersama), masyarakat juga diimbau untuk tidak bepergian ke luar negeri."
"Karena kita ketahui di negara lain situasinya tidak seperti di Indonesia, sehingga ada potensi penularan dari luar negeri," jelasnya.
Hal tersebut, tentu menjadi peringatan, bahwa pandemi Covid-19 belum berakhir.
"Tentu kita tak ingin kenaikan tersebut membawa virus yang dibawa oleh PPLN kita ke dalam negeri," tegas Airlangga.
Baca juga: 60 Jutaan Pemudik Bakal Jejali Jalur Darat, Kemenhub Diminta Perketat Pemeriksaan Kelaikan Kendaraan
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.