Laporan Wartawan Tribunnews, Larasati Dyah Utami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Paviliun Indonesia berhasil membukukan capaian potensi transaksi sebesar US$1,65 juta atau sekitar Rp 23,7 miliar, selama empat hari pelaksanaan Vietnam Expo 2022.

Selain itu, Paviliun Indonesia juga memperluas jejaring bisnis antara eksportir Indonesia dan mitra potensial Vietnam dari acara yang diselenggarakan pada 13-16 April 2022 itu.

“Vietnam Expo 2022 merupakan yang pertama diselenggarakan secara fisik, setelah dua tahun berlangsung secara daring akibat pandemi Covid-19," kata Duta Besar RI untuk Vietnam, Denny Abdi dalam keterangannya, Selasa (19/4/2022).

Tak kalah uniknya adalah kehadiran sekolah khusus penerbang yang berhasil meraup perhatian pengunjung selama berlangsungnya Expo, sekaligus terhubung dengan jejaring mitra potensial.

Pertumbuhan sektor penerbangan Vietnam diprediksi tertinggi di kawasan Asia Tenggara.

Dubes RI menyatakan pameran ini merupakan peluang untuk tingkatkan akses pasar produk dan jasa Indonesia di Vietnam.

Baca juga: Indonesia Kirim 27 Ton Ikan Tuna ke Vietnam, Nilai Ekspor Mencapai 107 Ribu Dolar AS

Paviliun Indonesia menampilkan berbagai sektor produk dan jasa dari 12 perusahaan Indonesia, seperti properti, material konstruksi, pakan ternak, pendidikan, farmasi, baterai kering dan hibrida serta makanan dan minuman.

Bagi perusahaan yang sudah cukup lama hadir di Vietnam, kegiatan ini untuk semakin memantapkan kehadiran mereka di Vietnam.

Bagi sejumlah perusahaan Indonesia lainnya, pameran ini merupakan ajang untuk memperkenalkan produk-produk yang relatif baru, dan menambah jaringan distribusi.

Baca juga: NOC Indonesia Berencana Mengirimkan Buku saku Yang Berisi Regulasi Selama Di Vietnam

Terlebih lagi, Vietnam Expo ke-31 menghadirkan 410 perusahaan multinasional dan 380 display booths dari 15 negara.

“Keikutsertaan Indonesia di ajang Vietnam Expo 2022 diharapkan dapat memberikan manfaat yang optimal dalam mendorong peningkatan perekonomian Indonesia,” ujarnya.