Soal Wacana Penundaan Pemilu, Cak Imin: Demi Tolong Ma’ruf Amin di Akhirat
Cak Imin kembali menyinggung mengenai penundaan Pemilu 2024. Ia menyebut usulannya itu untuk menyelamatkan Ma'ruf Amin di akhirat.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), \Muhaimin Iskandar atau yang dikenal dengan Cak Imin kembali menyinggung terkait wacana penundaan Pemilu 2024.
Cak Imin mengatakan hal tersebut saat memberikan sambutan di Puncak Peringatan Hari Lahir Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) di Museum Nasional, Gambir, Jakarta Pusat pada Senin (18/4/2022) kemarin.
Acara yang juga ditayangkan melalui kanal YouTube PMII itu juga dihadiri oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin.
Sebelum memberikan sambutan, Cak Imin mengaku mendapat teguran dari Ma’ruf Amin terkait ketidaksetujuan Ketua PMII, Muhammad Abdullah Syukri mengenai wacana penundaan Pemilu 2024.
“Saya tadi sebelum naik panggung ditegur oleh Kiai Ma’ruf. Tadi Ketua PMII menolak pemilu ditunda, ini yang mau pidato (Cak Imin) yang mengusulkan pemilu ditunda, namanya usul masa tidak boleh?”
“Emang negara demokrasi tidak boleh usul? Ya kalau PMII menolak ya nggak papa. Kan negara demokrasi, boleh ditolak,” ujar Cak Imin.
Baca juga: Puan: Sesuai Arahan Presiden, Polemik Penundaan Pemilu Kita Sudahi
Baca juga: Masinton Dilaporkan ke MKD, Ketua DPR Minta Polemik Wacana Penundaan Pemilu Diakhiri
Selain itu, dirinya menyebut usulan penundaan Pemilu 2024 ini untuk menolong Ma’ruf Amin ketika di akhirat.
“Saya itu usul dalam rangka menolong Kiai Maruf, dalam rangka menolong rakyat."
"Kenapa menolong Kiai Ma’ruf? Supaya nanti di akhirat kalau ditanya kurang ini kurang itu, mesti alasannya karena dua tahun pandemi tidak bisa apa-apa,” jelas Wakil Ketua DPR tersebut.
Lebih lanjut, Cak Imin juga menyebut wacana penundaan pemilu atau perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode ini merupakan bagian dari demokrasi.
Menurutnya, sangat dimaklumi adanya pro kontra terkait wacana tersebut. Sehingga, katanya, usulan itu harus bisa dihargai.
“Demokrasi bebas usul, bebas menolak, dan usul diterima atau ditolak tidak perlu demo. Wong namamnya usulan kok pakai demo, apalagi demonya pakai gebuk-gebukan seperti itu,” jelasnya.
Kemudian, ia menambahkan tidak ngotot terkait usulan penundaan Pemilu 2024 atau perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode agar disetujui.
“Saya gak ngotot, saya hanya menyatakan itu usulan, apalagi Pak Presiden sudah jelas sikapnya seperti itu, namanya juga usaha,” tambahnya.