Prabowo Subianto Bisa Jadi Jalan Tengah Redam Polarisasi di Pilpres 2024
Igor Digantara menyebut, majunya Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam pilpres 2024 bisa menjadi jalan tengah yang terbaik dalam memi
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Eksekutif Survei dan Polling Indonesia (SPIN) Igor Digantara menyebut, majunya Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Prabowo Subianto dalam pilpres 2024 bisa menjadi jalan tengah yang terbaik dalam memitigasi terjadinya polarisasi di masyarakat.
Terutama, perbedaan pandangan politik pasca Presiden Joko Widodo (Jokowi) purnabakti.
"Menteri Pertahanan, Prabowo Subianto, bisa dianggap sebagai jalan tengah terbaik pasca-berakhirnya kepemimpinan Jokowi di 2024 nanti. (Prabowo) punya elektabilitas dan berkinerja paling baik sebagai pembantu Presiden," kata Igor Digantara kepada wartawan, Rabu (20/4/2022).
Igor menambahkan, Prabowo selama ini memiliki elektabilitas paling tinggi di mayoritas survei capres.
Dimana, beberapa survei juga mengungkapkan Prabowo adalah menteri dengan kinerja terbaik.
Selain itu, Prabowo juga dinilai lebih matang, tegas, dan punya koneksi luas di dalam dan luar negeri.
Lebih jauh, Igor menjelaskan, seharusnya kelompok 'cebong' dan 'kadrun' bisa bersatu menyusul bergabungnya Prabowo bergabung ke dalam pemerintahan. Namun, faktanya saat ini polarisasi masih terjadi.
Polarisasi dapat terlihat dari beberapa hal. Ia mencontohkan, beberapa kalangan bersorak menghina saat Rizieq Shihab ditanggap.
Kalangan lainnya pun bukan prihatin, melainkan bersyukur gembira kala Ade Armando dikeroyok di tengah-tengah aksi, beberapa waktu lalu.
Baca juga: Saat Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Beli Blangkon Khas Madura
"Polarisasi antara kadrun vs cebong jika terus berlangsung pasca-kepemimpinan Jokowi di 2024 nanti, tentu kontraproduktif terhadap proses pembangunan menuju Indonesia Emas. Teman atau saudara bisa bersitegang hanya karena beda paham. Salah satu kebutuhan penting bangsa Indonesia ke depan adalah kohesi kebangsaan (keharmonisan). Bangsa yang tidak terpecah-belah karena bangga saling caci (hate speech)," katanya.
Maka dari itu, menurut Igor, perlu figur kuat yang bisa menjembatani dan menyelesaikan polarisasi tersebut pasca-kepemimpinan Jokowi.
"Bisa dikatakan Prabowo adalah sosok yang paling tepat untuk itu,” ucap Igor.
"Jika publik ingin melanjutkan program dan kebijakan positif dari Presiden Jokowi serta menyempurnakannya, maka Prabowo bisa menjadi solusi dan pilihan. Dengan background militer, Prabowo paling punya keberanian untuk mencegah atau menghilangkan polarisasi yang tajam di tengah masyarakat," jelasnya.
Sebelumnya, politikus senior PDI Perjuangan (PDIP) Panda Nababan menyebut ada empat menteri Jokowi yang akan maju sebagai calon presiden 2024.