Pengertian Malam Lailatul Qadar, Beserta Bacaan Doa Menyambut Datangnya Malam Lailatul Qadar
Pengertian malam Lailatul Qadar merupakan malam ganjil yang terjadi di bulan Ramadhan, simak doa yang bisa kita baca untuk menyambut Lailatul Qadar.
Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Daryono
TRIBUNNEWS.COM - Lailatul Qadar menjadi waktu yang mulia dan istimewa, serta sangat dinanti-nanti oleh umat Islam saat bulan Ramadan.
Pengertian malam Lailatul Qadar merupakan malam ganjil yang terjadi saat bulan Ramadhan.
Lailatul Qadar dapat diartikan dengan malam seribu bulan, atau lebih baik dari seribu bulan.
Berdasarkan penjelasan ayat Al-Quran, yaitu pada surat Surat Al Qadar, tertulis bahwa diperkirakan lailatul qadar terjadi ketika sudah memasuki 10 hari terakhir Ramadan.
Maka umat Islam meyakini bahwa datangnya malam Lailatul Qadar adalah di saat hari-hari terakhir bulan Ramadan.
Tetapi sesungguhnya kita tidak ada yang tahu jelas kapan malam Lailatul Qadar terjadi, karena itu rahasia Allah.
Baca juga: TANDA-TANDA Malam Lailatul Qadar: Berikut Cara Hitung Perkiraannya, Simak juga Ciri Alamnya
Baca juga: Tanda Datangnya Malam Lailatul Qadar, Lengkap Beserta Bacaan Doa Malam Lailatul Qadar
Doa Menyambut Malam Lailatul Qadar
Dikutip dari tayangan OASE Tribunnews.com, Ustaz Miftahullaq M.S.I menjelaskan bahwa, ada sebuah doa yang diajarkan oleh Rasulullah SAW untuk menghidupkan malam lailatul qadar, sebagai berikut:
اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ كَرِيمٌ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Allahumma innaka 'afuwwun kariim tuhibbul 'afwa fa'fu 'annii
Artinya: Ya Allah, Engkau Maha Pemaaf dan Pemurah, dan menyukai memberikan maaf, maafkanlah aku.
Anjuran doa malam lailatul qadar ini disebutkan oleh Rasulullah dalam hadis dari Aisyah.
يَا رَسُولَ اللَّهِ أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ « قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى
Artinya: Beliau, Radhiyallahu ‘anha berkata: "Wahai Rasulullah, apa pendapatmu jika aku mengetahui suatu malam adalah Lailatul Qadar. Apa yang mesti aku ucapkan saat itu?” Beliau menjawab,