SMRC: Kemungkinan PDIP Berkoalisi dengan Tokoh NU di Pilpres 2024
Pendiri SMRC, Saiful Mujani menyebut PDIP bakal berkoalisi dengan tokoh NU di Pilpres 2024 ketika menilik sejarah cawapres yang dipilih.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
Lebih lanjut, apabila menilik hasil survei Saiful, maka akhir-akhir ini Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri pernah bertemu dengan Menteri Agama (Menag), Yaqut Cholil Qoumas dan Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Yahya Cholil Staquf pada Rabu (6/4/2022).
Pertemuan ketiga tokoh itu digelar di kediaman Megawati yaitu di Jalan Teuku Umar, Jakarta Pusat.
Dikutip dari Kompas, pertemuan itu membahas seputar hal-hal strategis bagi masa depan bangsa dan negara.
“Hal-hal strategis itulah yang dibahas dengan suasana yang sangat akrab dan penuh semangat persaudaraan,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto.
Pertemuan itu juga diungkapkan oleh Yaqut melalui akun Instagram pribadinya, @gusyaqut.
Ia mengatakan, dia belajar dari Megawati mengenai cara berpolitik tanpa baper (bawa perasaan) dan prasangka berlebihan.
“Saya bersyukur berkesempatan kembali berdiskusi dengan beliau. Selain asupan tadi, saya belajar bagaimana cara berpolitik tanpa baper dan prasangka berlebihan,” tulis Yaqut.
Kemudian pada 12 Februari 2022, PDIP dan NU juga sempat mengadakan pertemuan saat peringatan hari ulang tahun ke-96 NU.
Pada pertemuan tersebut, Megawati mengaku gembira karena hubungan antara kaum nasionalis dan religius hingga kini masih terjalin dengan baik.
Baca juga: SMRC Prediksi Pilpres 2024 Maksimal Hanya Diikuti 3 Pasangan Calon Presiden-Wakil Presiden
Hal itu, katanya, berdasarkan pada kedekatan PDIP dengan NU.
“Saudara-saudara sekalian pada hari yang berbahagia ini, saya bersyukur Alhamdulilah, kedekatan kaum nasionalis dan kaum religius kini masih berjalan erat.
“Begitu pun hubungan PDI Perjuangan dan Nahdlatul Ulama sangat dekat dan berjalan beriringan,” ujarnya.
Selain itu, Mega mengatakan terkait hubungan PDIP dan NU juga dapat mengatasi masalah bangsa.
“”Karena saya yakin, jika PDI Perjuangan dapat terus berjalan beririnyn dengan NU, maka segala ancaman kebangsaan kita pasti bisa atasi,” pungkasnya dikutip dari Kompas TV.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)(Kompas.com/Mutia Fauzia)(Kompas TV/Dedik Priyanto)
Artikel lain terkait Bursa Capres