Indonesia Siap Gelar GPDRR 23 - 28 Mei 2022
Muhadjir menilai GPDRR penting untuk diketahui oleh masyarakat dalam praktik pengurangan risiko bencana.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinasi bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy mengatakan pihaknya telah melakukan banyak perkembangan yang progresif terkait persiapan penyelenggaraan Global Platform for Disaster Risk Reduction (GPDRR) ke-7 atau Platform Global untuk Risiko Bencana Tahun 2022.
Perkembangan ini didukung oleh kolaborasi panitia nasional secara teknis, branding, maupun substantif.
"Kami telah banyak melakukan perkembangan yang progresif sejak pertemuan terakhir bersama PBB pada Februari 2022 lalu," ujar Muhadjir melalui keterangan tertulis, Sabtu (23/4/2022).
Muhadjir menilai GPDRR penting untuk diketahui oleh masyarakat dalam praktik pengurangan risiko bencana.
Sehingga dukungan persiapan GPDRR juga melibatkan partisipasi masyarakat maupun LSM melalui program Road to GPDRR dalam mendorong komitmen Ketahanan Berkelanjutan pada level global.
Baca juga: BNPB: Presiden Jokowi Akan Buka Pertemuan GPDRR 2022 di Bali Tanggal 25 Mei
"Dapat kami laporkan juga bahwa beberapa waktu yang lalu saya dan beberapa menteri dan K/L hadir di Bali dalam rangka melaksanakan RTM untuk melakukan evaluasi persiapan Panitia Nasional GPDRR. Dalam pembahasan tersebut telah disepakati beberapa kesepakatan terkait mekanisme visa, pelayanan tamu negara, penguatan substansi, media branding, penanganan covid-19, serta hal-hal lainnya," jelas Muhadjir.
Sementara itu, Presiden RI telah menyampaikan komitmennya untuk mendukung pelaksanaan GPDRR dan telah mengagendakan kehadirannya pada Opening Ceremony GPDRR 2022 tanggal 25 Mei 2022 mendatang.
"Dalam agenda tersebut, beliau juga direncanakan akan memberikan opening remark, pernyataan bersama, pertemuan bilateral bersama Wakil Sekretaris Jenderal PBB, serta melaksanakan branding aksi pengurangan risiko bencana," ungkap Muhadjir.
Adapun GPDRR 2022 juga sangat penting bagi Indonesia yang berada pada wilayah cincin api, banyak pengalaman yang telah dilalui sebagai pembelajaran untuk membangun ketahanan secara kolaboratif yang dapat kami bagikan pada rangkaian kegiatan GPDRR nanti.
"Kami mendorong komitmen Ketahanan Berkelanjutan untuk dapat dikembangkan pada masyarakat pada tingkat global," jelasnya.
Baca juga: Forum Internasional GPDRR: Penerapan Aksi Kesepakatan Pengurangan Risiko Bencana
Kunjungan teknis selanjutnya telah dijadwalkan pada pekan depan guna membahas persiapan akhir serta melakukan beberapa simulasi.
"Diharapkan pada pertemuan tersebut dapat disepakati beberapa hal yang perlu segera ditindak lanjuti antara Pemerintah Indonesia dan UNDRR. Agar nanti Bapak Kepala BNPB dan tim dapat mengawal persiapan dan pelaksanaan technical visit dengan sebaik-baiknya," kata Muhadjir.
Pada pertemuan trilateral tersebut juga dilaksanakan Ceremony Handover Host Country Agreement (HCA) yang merupakan persetujuan kerjasama antara United Nation (UN) dengan Pemerintha RIsebagai detail perjanjian kerja.
Dalam HCA tersebut tercantum 5 lampiran (5 Annex) kebutuhan GPDRR, yakni Facility (fasilitas), Media (Media), Transport Goods (Transportasi peralatan), Security Plan (Perencanaan keaamanan) dan Local Personal (Personnel Local).