Gerakan Relawan Airlangga Ajak Masyarakat Cianjur Kolaborasi Bangun Ekonomi Kreatif
Menurut Deden, kapasitas dan karakter kepemimpinan Airlangga membuatnya layak untuk dipilih sebagai Presiden RI 2024 mendatang.
Penulis: Reza Deni
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sekretaris DPD Partai Golkar Cianjur, Deden Nasihin, mengatakan para pelaku ekonomi kreatif dan anak muda didorong untuk bisa berkolaborasi.
Tindakan itu menurutnya bisa mempercepat pemulihan dan kebangkitan ekonomi Indonesia, mulai dari tingkat lokal di daerah sampai tingkat nasional.
Kemudian, Dede bicara Gerakan Berkreasi Bersama Airlangga Hartarto atau Gerakan BerkAH, di mana anak-anak muda daerah menjadi aset yang sangat penting bagi pembangunan ekonomi saat ini tentunya juga di masa akan datang.
“Sebagaimana terjadi di Cianjut saat ini, dan juga saya kira di daerah-daerah lainnya, anak muda memainkan peran amat penting, khususnya di sektor ekonomi kreatif dan UMKM. Semua pihak termasuk pemerintah harus memahami dan mampu mendorong kolaborasi sejak dini,” ujar Deden dalam keterangan yang diterima, Minggu (24/4/2022).
Baca juga: Survei SMRC: Persaingan Ketat Prabowo-Puan dengan Anies-AHY dan Ganjar-Airlangga di 2024
Baca juga: Airlangga: Indonesia Bukan Bangsa yang Mudah Terpecah Belah
Deden mengatakan Gerakan BerkAH ini baginya dapat menjadi momentum kolaborasi para anak-anak muda untuk memahami dan bergerak bersama menyambut kesempatan besar terkait ekonomi kreatif dan digitalisasi.
"Gerakan BerkAH ini menjadi jembatan, untuk menyatukan ide dan aksi konkret seluruh elemen masyarakat, komunitas anak muda, pihak swasta, dan agenda sosial ekonomi pemerintah, khususnya yang didorong oleh Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, yang sebelumnya saat menjabat sebagai Menteri Perindustrian juga memperkenalkan ekonomi digital 4.0 untuk Indonesia," tambahnya.
Menurut Deden, kapasitas dan karakter kepemimpinan Airlangga membuatnya layak untuk dipilih sebagai Presiden RI 2024 mendatang.
Sementara itu, Dosen Universitas Putra Indonesia Cianjur, Dody Faraitody, mengatakan ekonomi kreatif menjadi isu yang sangat populer terutama di era Industri 4.0.
"Ekonomi kreatif merupakan salah satu sektor yang paling bertahan di era pandemi," katanya.
Menurutnya, ekonomi kreatif itu dimulai dari gagasan. Ketika kita berbicara ide, itu artinya berbicara sumber daya manusia. Tentunya itu semua tidak bisa lepas dari pendidikan.
“Jika memang kepemimpinan Pak Jokowi akan dilanjutkan oleh Pak Airlangga Hartarto, tentu saja harus punya konsep untuk membangun pendidikan ke depan,” kata dua.
Menurutnya, kontribusi ekonomi kreatif pada perekonomian nasional semakin nyata.
Nilai tambah yang dihasilkan ekonomi kreatif juga mengalami peningkatan setiap tahunnya.
Baca juga: Ponpes Suryalaya Tetap Istoqomah Bersama Golkar, Airlangga: Pesantren Harus Melahirkan Santripreneur
Pertumbuhan sektor ekonomi kreatif sekitar 5,76 %. Artinya berada di atas pertumbuhan sektor listrik, gas dan air bersih, pertambangan dan penggalian, pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan, jasa-jasa dan industri pengolahan.
Namun, kata Dody, upaya untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif memerlukan kebersamaan, memerlukan sinergi dari semua pihak pelaku ekonomi kreatif.
Dia menyebut harus ada keterlibatan para pelaku industri dan ekonomi kreatif untuk curah pikiran, curah gagasan, berbagi pengalaman, unjuk kerja, unjuk kreativitas untuk kemajuan sektor ini.
“Industri kreatif juga butuh sinergi dan kerjasama antara para inventor dengan para investor. Sinergi ini akan mendorong karya-karya kreatif mendapatkan nilai tambah yang lebih besar. Di sini pentingnya Gerakan BerkAH untuk mendorong kolaborasi semua lini,” pungkasnya. (*)