Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pilih Mudik H-7 Lebaran, Bos Nasi Goreng Kebuli di Depok Kangen Berat Ibu di Lamongan

Ahmad Zainuri (32), seorang bos nasi goreng kebuli di Depok, Jawa Barat akhirnya bisa bertemu orang yang melahirkannya di Lamongan, Jawa Timur.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-in Pilih Mudik H-7 Lebaran, Bos Nasi Goreng Kebuli di Depok Kangen Berat Ibu di Lamongan
Abdi Ryanda Shakti
Ahmad Zainuri (32) memilih mudik di H-7 Lebaran setelah tidak bisa pulang kampung selama pandemi Covid-19. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ahmad Zainuri (32), seorang bos nasi goreng kebuli di Depok, Jawa Barat akhirnya bisa bertemu orang yang melahirkannya di Lamongan, Jawa Timur.

Nuri panggilan akrabnya langsung membeli tiket kereta api pada H-7 Lebaran, Selasa (25/4/2022). 




Apalagi, ibunda tercinta kini hanya tinggal seorang diri setelah mendiang ayahnya meninggal dunia pada 2010.

"Karena sudah tidak bisa menahan rindu ingin ketemu sama orangtua di kampung. Orangtua tinggal ibu saja, ayah sudah meninggal 2010," kata Nuri kepada Tribunnews.com di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

Dia pulang ke Lamongan dengan menumpangi kereta api Kertajaya sekira pukul 16.10 WIB.

Rasa rindunya tak bisa terbendung setelah dua tahun belakangan dirinya tidak bisa pulang karena masuknya Covid-19.

Stasiun Pasar Senen
Stasiun Pasar Senen (Abdi Ryanda Shakti)
BERITA TERKAIT

Hal itu membuat dia terpaksa harus menjalin komunikasi dengan ibunya hanya melalui sambungan telepon.

"Kalau saya biasanya sebelum pandemi tiga bulan sekali pasti pulang, cuma karena pandemi nggak pulang," ungkapnya.

Dia menceritakan awalnya dia mengadu nasib ke Kota Bandung, Jawa Barat pada 2005 silam. Saat itu, dia menjadi karyawan warung pecel lele bersama tetangganya.

Baca juga: Wakil Menteri Agama: Pandemi Covid-19 Mengubah Tradisi Mudik di Indonesia

"Sebelum ke jakarta saya ke Bandung 2005 jualan pecel lele ikut sama tetangga. Setelah dari Bandung lanjut ke Depok sampai 2010. Selama 4 tahun saya jualan pecel lele di Depok masih ikut orang lagi," terangnya.

Bak badai menerpa, dirinya mendapat kabar jika orang tersayang yakni ayahnya meninggal dunia saat itu. 

Akhirnya dia memutuskan untuk pulang ke Lamongan dan membuka usaha bakso di sana. 

Namun, dia kembali mencoba peruntungannya dengan berjualan di Tulungagung dan Kediri, Jawa Timur. 

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas