Pengamat Sebut PSI Saat Ini Kehilangan Idealismenya, Hanya Sibuk Serang Lawan Politik
Pengamat politik Ujang Komarudin menilai keluarnya Tsamara Amany karena kondisi PSI yang dinilai sudah berubah.
Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Daryono
“Selama ini tampak elitis, cenderung ramai hanya di atas, tapi di bawah tidak terurus,"
"Di bawah harus berjuang sendiri. Jadi tidak aneh dan tidak heran kalau bermunculan masalah-maslaah satu demi satu,” jelas Ujang.
Alasan Tsamara Amany Keluar dari PSI, Bukan Masalah Internal Partai
Diwartakan Tribunnews.com, Tsamara Amany mundur dari PSI karena ingin melakukan eksplorasi baru di luar ranah politik.
Sehingga, setelah keluar dari PSI, Tsamara mengatakan dirinya tak akan pindah ke partai politik lainnya.
"Jadi kemunduran saya (dari PSI) tidak berkaitan dengan keinginan untuk pindah ke partai politik lainnya," kata Tsamara seperti dikutip, Selasa (19/4/2022).
Tsamara menambahkan, saat ini dirinya membutuhkan perjalanan baru di luar partai politik.
Yakni, konsen terhadap isu-isu perempuan.
Baca juga: Profil Tsamara Amany, Politisi yang Putuskan Keluar dari PSI, Ingin Berfokus Suarakan Isu Perempuan
"Untuk saat ini saya ingin fokus mengabdi untuk Indonesia melalu cara-cara lainnya. Salah satunya dengan fokus menyuarakan isu perempuan, dan mengabdi untuk kepentingan perempuan," ungkapnya.
Ia juga menegaskan, keputusan mengundurkan diri juga dilakukan secara baik-baik.
Tsamara mengatakan, tidak ada konflik atau pun perbedaan pandangan dalam keputusannya keluar dari PSI.
"Perlu ditegaskan bahwa saya mengundurkan diri dari PSI secara baik baik tanpa konflik apapun atau perbedaan pandangan," jelasnya.
(Tribunnews.com/Milani Resti/ M Haryadi/Fransiskus Adhiyuda)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.