VIDEO Dua Jam Prabowo Bertemu Para Ketua Umum Parpol di Istana, Kaesang Kenapa Tak Muncul?
Selama pertemuan berlangsung, tak tampak Kaesang Pangarep,Ketua Umum PSI
Penulis: Apfia Tioconny Billy
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Prabowo Subianto mengundang para ketua umum partai politik ke Istana Kepresidenan, Jakarta, pada Jumat (1/11/2024).
Selama pertemuan berlangsung, tak tampak Kaesang Pangarep, putra bungsu mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang juga merupakan Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Padahal PSI merupakan partai pendukung Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka yang bergabung di Koalisi Indonesia Maju (KIM).
Pertemuan tersebut berlangsung tertutup selama kurang lebih dua jam.
Selain para ketua umum parpol koalisi, rupanya Prabowo juga mengundang sejumlah Sekretaris Jenderal partai politik nasional.
Hadir dalam pertemuan tersebut Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan, Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum NasDem Surya Paloh, Ketua Umum Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Sekjen Gerindra Ahmad Muzani hingga Sekjen PKS Habib Aboebakar Al Habsiy.
Saat Prabowo sedang mengumpulkan para ketua umum partai politik koalisinya di Istana Kepresidenan Jumat (1/11/2024) lalu, Kaesang sedang blusukan ke sejumlah titik di Kabupaten Tangerang bersama pasangan cabup dan cawabup Zulkarnain-Lerru Yustira.
Kaesang menegaskan, para ketum parpol yang bertemu dengan Prabowo adalah partai yang memiliki kursi di parlemen.
Sementara PSI tak punya kursi di DPR karena perolehan suaranya pada Pemilu 2024 lalu tak mencapai ambang batas parlemen.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menjelaskan pertemuan tersebut sebagai salah satu bentuk Prabowo melancarkan komunikasi pemerintah dengan parpol koalisi.
Surya Paloh menyatakan Prabowo menawarka adanya pertemuan rutin dengan para ketua umum partai politik koalisi pemerintah.
Kemudian membahas juga beberapa hal terkait kebijakan-kebijakan yang masih perlu dikaji.
Sementara Sekjen Partai Gerindra, Ahmad Muzani mengatakan tak ada pembahasan soal Pilkada Jakarta.
Hal itu Muzani katakan untuk menjawab pertanyaan soal ada beberapa politisi KIM Plus yang disinyalir membelot dan mendukung paslon cagub-cawagub Jakarta Nomor urut 3, Pramono Anung dan Rano Karno.