Puan Punya Potensi Besar Didukung Pemilih Perempuan NU
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani dinilai berpotensi besar didukung pemilih perempuan dari NU.
Penulis: Reynas Abdila
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Reynas Abdila
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani dinilai berpotensi besar didukung pemilih perempuan dari NU.
Hal tersebut dikatakan Koordinator Forum Perempuan Indonesia Berdaya (Forpida) Anisa Mursidawati kepada wartawan, Rabu (27/4/2022).
"Puan merupakan anggota kehormatan Fatayat NU. Saat dia menjadi Menko PMK, dirinya juga hadir dalam acara rapat kerja nasional organisasi tersebut,” kata Anisa.
Menurutnya, ini modal besar Puan untuk didukung maju dalam kontestasi pilpres 2024.
Baca juga: Puan Maharani Harap Fatayat NU Terus Lakukan Kerja Nyata: Perempuan Tiang Negara
Baca juga: Puan Maharani Gelontor Belasan Ribu Sak Beras Untuk Rakyat di Kota Semarang
Dia menyatakan suara Fatayat NU potensial untuk digarap karena jumlahnya yang besar.
Apalagi Puan sebagai perempuan pasti lebih memiliki koneksi dengan organisasi perempuan.
"Saya katakan Puan harus menjaga hubungan baiknya dengan Fatayat NU. Sebab ini bagus untuknya sebagai basis dukungan pilpres 2024," jelasnya.
Di sisi lain, Anisa menyebut komunikasi Puan cerminkan sikapnya yang peduli pada organisasi sayap perempuan NU tersebut.
Sebagai informasi, Ketua DPR Puan Maharani mengucapkan selamat hari lahir ke-72 kepada Fatayat Nahdlatul Ulama.
Puan berharap, Fatayat NU selaku sayap dari organisasi massa Islam terbesar di Indonesia itu terus melakukan kerja-kerja nyata dan terus berdaya untuk bangsa.
Baca juga: Didampingi Gibran dan Menteri Basuki, Puan Maharani Cek Harga Pangan di Pasar Jungke Karanganyar
Baca juga: Puan Maharani Apresiasi Masyarakat Sipil Bantu Wujudkan UU TPKS
Puan berpesan agar Fatayat NU ke depannya bisa terus berjuang pada isu-isu terkait pemberdayaan perempuan.
Hal itu sesuai dengan tujuan berdirinya Fatayat NU yang dideklarasikan pada 24 April 1950.
Puan menegaskan di era modern sekarang ini, para perempuan harus berperan dan berkontribusi bagi negeri ini sesuai perannya masing-masing. (*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.