Naiknya Harga Tiket Bus Angkutan Lebaran Dinilai Wajar, Ini Alasannya
Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen menyebut wajar kenaikan tarif tiket angkutan lebaran untuk armada bus.
Penulis: Danang Triatmojo
Editor: Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen menyebut wajar kenaikan tarif tiket angkutan lebaran untuk armada bus.
Pasalnya terdapat hal yang dinamakan tuslah atau tambahan pembayaran, yang dimaksudkan membantu membayar biaya operasional kendaraan.
"Memang setiap angkutan lebaran itu harga tiket pasti naik. Karena ada yang namanya tuslah. Tuslah itu untuk membantu membayar biaya operasional kendaraan," kata Revi kepada wartawan, Kamis (28/4/2022).
Bantuan pembayaran biaya operasional tersebut lantaran angkutan armada lebaran hanya mengangkut penumpang dari Jakarta ke tempat tujuan. Ketika kembali ke Jakarta, angkutan tersebut tidak lagi mengangkut penumpang.
"Penumpang itu hanya dari Jakarta ke daerah. Sampai di daerah dia (bus) putar kepala balik kembali ke Jakarta. Sehingga perlu biaya yang sama dengan berangkat," ucapnya.
Baca juga: Imbas Program Mudik Gratis, Sopir Bus Travel di Medan Kehilangan Penumpang
Sejauh ini kata Revi, harga tiket bus tertinggi adalah trayek Jakarta - Padang dengan harga berkisar Rp650 ribu per tiketnya.
"Harga tiket tinggi itu saya cek ke Padang, memang jaraknya jauh. Kalau tidak salah Rp650 ribu," pungkas Revi.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.