Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

MAKI Sebut Pernyataan Mahfud MD Prematur, Terkait Kepemimpinan KPK Sekarang dengan Sebelumnya

MAKI bereaksi respons pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang membandingkan kepemimpinan Firli Bahuri dengan yang sebelumnya di KPK.

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Theresia Felisiani
zoom-in MAKI Sebut Pernyataan Mahfud MD Prematur, Terkait Kepemimpinan KPK Sekarang dengan Sebelumnya
Tribunnews.com/Rizki Sandi Saputra
Ilustrasi logo Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung Merah Putih, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (31/12/2021). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) turut buka suara menyikapi pernyataan Menkopolhukam Mahfud MD yang membandingkan kepemimpinan Firli Bahuri dengan yang sebelumnya di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

Dalam pernyataannya, Mahfud MD menyatakan kalau kepemimpinan Firli di KPK tidak lebih jelek jika dibandingkan dengan kepemimpinan sebelumnya khususnya Agus Rahardjo.

Menurut Koordinator MAKI Boyamin Saiman, pernyataan dari Mahfud MD itu masih prematur dan belum saatnya dikeluarkan, karena hingga saat ini Firli Bahuri cs masih memimpin di lembaga antirasuah.

"Pernyataan pak Mahfud itu susah juga dan terlalu prematur membandingkan (pimpinan) yang sudah selesai dengan yang belum selesai," kata Boyamin kepada Tribunnews.com, Jumat (29/4/2022).

Baca juga: Mahfud MD Bantah Hoaks yang Menudingnya Sebut Pemerintahan Jokowi Gagal dan Lemah

Terlebih kata Boyamin, selama memimpin KPK, Agus Rahardjo telah membuat beberapa kasus penanganan korupsi yang menurutnya telah menjadi sorotan banyak pihak, satu di antaranya e-KTP.

Tak hanya itu kata Boyamin, dalam kepemimpinan Agus Rahardjo juga KPK telah banyak melakukan giat operasi tangkap tangan (OTT) dengan kasus besar.

Sedangkan untuk saat ini, kepemimpinan Firli Bahuri menuai banyak kontroversi mulai dari pemecatan 57 pegawai KPK yang dinilai berprestasi hingga adanya beberapa dugaan pelanggaran kode etik oleh para pimpinan.

BERITA REKOMENDASI

"Tinggal sekarang (kepemimpinan Firli) (OTT) bupati-bupati bahkan kepala desa jadi tidak Apple to Apple dan prematur pendapatnya pak Mahfud bahwa zaman pak Firli ini tidak lebih jelek, ini kan bahasa yang sebenernya tidak lebih jelek ya tetep jelek toh," ucap Boyamin.

Baca juga: Mahfud MD Minta KPK tak Menutupi Pelanggaran Etik yang Dilakukan Lili Pintauli Siregar

Disebutkan prematur, karena menurut Boyamin saat ini Firli Bahuri masih bertugas dan memimpin KPK.

Dengan arti lain, sejatinya perbandingan itu dikeluarkan Mahfud MD jika nantinya Firli selesai memimpin KPK. Sebab menurut Boyamin, ke depan masih akan ada pekerjaan yang dikerjakan Firli Bahuri cs untuk KPK.

"Karena nyatanya Firli tinggal menuntaskan kasus e-KTP saja ga kelar-kelar yang sudah ditetapkan tersangka di zaman sebelumnya Agus Rahardjo terus juga TWK itu kan mana ada dulu zaman Agus Rahardjo nendang orang, orang baik-baik tiba-tiba ditendang jadi sangat jauh masih terus terang saja," tukas Boyamin.

Sebelumnya, Menteri Koordinasi Bidang Polhukam Mahfud MD bicara soal penilaiannya terhadap kinerja KPK di kepemimpinan Firli Bahuri.


Menurut Mahfud, kinerja KPK pimpinan Firli Bahuri Cs tak lebih jelek dari kepemimpinan pimpinan sebelumnya, khususnya Agus Rahardjo dkk.

"Jumlah OTT yang dulu dipersoalkan, dulu bisa OTT sekian sekarang ini OTT terus. Pada awal-awal juga sudah tingkat menteri, DPR, gubernur, bupati semuanya diambil," kata Mahfud saat menjadi pembicara dalam rilis survei Indikator Politik Indonesia yang digelar virtual, Kamis (28/4/2022)

Baca juga: KPK Lakukan OTT Sebanyak 145 Kali Sejak 2003, Terbaru Dilakukan Terhadap Bupati Bogor Ade Yasin

Mahfud mengaku heran masih ada pihak yang mencibir KPK. Dia juga heran KPK dianggap banyak pihak sebagai produk rekayasa.

"Padahal, kalau mau ukuran kuantitatif itu tidak jelek. Saya malah meyakini lebih bagus dari periode sebelumnya, kuantitatif ya.Terhadap jumlah tindakan, orang yang dihukum, yang tersangka, kemudian yang diselamatkan dan uang yang disetor kepada negara. Saya melihatnya itu tidak lebih jelek yang sekarang ini," ujar Mahfud.

"Yang cibiran-cibiran itu, menurut saya sama, hanya datang dari kelompok-kelompok tertentu yang memang selalu nyinyir di dalam berbagai hal, apa pun salah," tandas dia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas