Menhub Minta Pengelola Pelabuhan Merak Berlakukan Cara Ini untuk Hindari Antrean Pemudik
Artinya kendaraan yang telah memiliki tiket dengan jadwal keberangkatan lebih awal, adalah yang lebih dulu masuk ke kapal.
Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, SEMARANG – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meminta pengelola Pelabuhan Penyeberangan Merak di Banten menerapkan pola first in first out untuk mencegah terjadinya kepadatan kendaraan yang akan masuk ke kapal.
Artinya kendaraan yang telah memiliki tiket dengan jadwal keberangkatan lebih awal, adalah yang lebih dulu masuk ke kapal.
Menhub mengungkapkan, terjadinya kepadatan kendaran yang akan masuk ke kapal pada 25 April 2022 lalu, disebabkan adanya kendaraan yang sudah berada di area parkir Pelabuhan, padahal jadwal keberangkatan kapalnya masih lama.
“Kemarin terjadi perebutan dulu-duluan masuk ke kapal, tidak sesuai jadwal yang ada. Sehingga orang yang harusnya jadwalnya sudah berangkat malah tidak bisa masuk kapal,” jelas Menhub di Semarang, Jumat (29/4/2022).
Untuk itu, Menhub mengimbau kepada masyarakat untuk datang ke pelabuhan menyesuaikan dengan keberangkatan kapal.
“Saya sudah memberikan catatan kepada Dirjen Perhubungan Darat dan Dirut ASDP untuk melakukan perbaikan berkaitan dengan tata kelolanya agar ke depannya dapat berjalan lebih baik,” ungkap Menhub.
Menhub Budi juga telah meminta untuk dilakukan penambahan dermaga untuk mengurai kepadatan para pemudik.
“Untuk truk-truk bisa diarahkan ke dermaga Pelindo (Indah Kiat). Kapal yang digunakan adalah kapal besar jadi sekali jalan bisa menampung sekitar 200 kendaraan,” ujarnya.
Sebelumnya, Dirjen Perhubungan Darat Budi Setiyadi menyatakan akan melakukan penambahan dua dermaga yaitu dermaga Pelindo (Indah Kiat) dan dermaga bjb. Penggunaan dua dermaga tersebut diharapkan akan memecah kepadatan di pelabuhan.(*)
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.