POPULER NASIONAL Pengamat Apresiasi Jokowi soal G20 | Mahfud MD Bantah Hoaks yang Seret Dirinya
Pengamat mengapresiasi langkah Jokowi menjaga keutuhan G20, hingga Mahfud MD membantah hoaks yang menudingnya sebut pemerintahan Jokowi gagal.
Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
TRIBUNNEWS.COM - Simak berita populer nasional Tribunnews.com dalam artikel ini.
Langkah Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengundang Ukraina dan memastikan kehadiran Rusia dalam KTT G20 di Bali, menuai pujian dari pengamat.
Tindakan Jokowi itu dinilai sebagai bentuk kompromi atas tekanan Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.
Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam), Mahfud MD, membantah hoaks yang menyeret dirinya.
Hoaks yang beredar menuding Mahfud mengatakan pemerintahan Jokowi lemah dan gagal.
Baca juga: Putin dan Jokowi Berbicara soal Ukraina dan G20, Kremlin Sebut Visi Invasi Turut Dibahas
Baca juga: 2 Hal yang Dibahas Jokowi saat Telepon Putin, Minta Akhiri Perang hingga Janji Putin Hadiri KTT G20
Dirangkum Tribunnews.com, Sabtu (30/4/2022), inilah berita populer nasional selama 24 jam terakhir:
1. Langkah Jokowi Undang Ukraina dan Rusia Dinilai Tepat
Langkah diplomatik Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk mengundang Ukraina sekaligus memastikan kehadiran Rusia dalam KTT G20 di Bali, dipuji sebagai langkah strategis mempertahankan keutuhan G20.
Hal ini wujud tanggung jawab Indonesia sebagai pemegang mandat Presidensi G20.
Guru Besar Ilmu Hubungan Internasional Universitas Indonesia, Hikmahanto Juwana, menilai hal ini bentuk kompromi atas tekanan dari AS dan sekutunya maupun dari Rusia yang terindikasi sama-sama memanfaatkan Forum G20 sebagai perpanjangan konflik mereka.
"Undangan ini lebih baik daripada memenuhi permintaan yang tinggi dari AS untuk mengeluarkan Rusia dalam forum G20," kata Hikmahanto, dalam keterangannya, Jumat (28/4/2022).
Di sisi lain, Hikmahanto berharap, undangan kepada Ukraina dapat diterima oleh Rusia karena kehadiran Ukraina tidak sebagai negara anggota.
2. Mahfud MD Bantah Hoaks yang Menyeret Dirinya
Baca juga: Mahfud MD Klaim Mayoritas Masyarakat Papua Sepakat Pemekaran, Filep Minta Datanya Dibuka ke Publik
Baca juga: Tinjau Stasiun Pasar Senen, Mahfud MD Imbau Masyarakat dan Petugas Kerja Sama Demi Kelancaran Mudik