Cerita Pemulung 37 Tahun Tak Mudik, Malah Kerap Jadi Buruan Satpol PP
Tiga pria tersebut adalah pemulung yang sudah belasan tahun mengais rezeki di ibu kota.
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Suasana pada pagi hari di kawasan Menteng, Jakarta Pusat, tampak sepi pada hari raya Idul Fitri 1443 Hijriah.
Dari kejauhan, tampak tiga orang pria tengah beristirahat di tepi jalan. Rupanya, mereka kelelahan.
Ketiga pria tersebut tengah bercengkrama sembari menikmati kopi dan menghisap rokok kala melepas dahaga.
Jejeran gerobak juga parkir di depan mereka. Tiga pria tersebut adalah pemulung yang sudah belasan tahun mengais rezeki di ibu kota.
Satu di antara mereka adalah Subur (55). Dia berasal dari Cirebon, Jawa Barat, yang merantau ke Jakarta sejak tahun 1985.
Ketika sebagian masyarakat senang lantaran bisa mudik tahun ini, tak begitu dengan pria empat anak itu.
Sebab, sejak tahun 1985 dirinya belum pernah melihat keluarganya di kampung halaman.
Baca juga: Rayakan Ulang Tahun Pernikahan, Andien Pilih Berbagi di Kampung Pemulung, Batal Makan Malam Berdua
"Uda dari tahun 1985 enggak pernah mudik. Kendalanya usaha enggak ada hasilnya. Kita kan malu sama tetangga. Usaha sekian tahun kok enggak ada hasilnya," kata Subur kepada Tribunnews.com, Senin (2/5/2022) kemarin.
Subur sudah belasan tahun berpisah dengan istrinya.
Dia memiliki empat anak yang kini tinggal di Depok, Jawa Barat, bersama mantan istrinya.
Pada Lebaran tahun ini, Subur mengaku bahkan tak mengabari anak-anaknya lantaran belum ada uang.
"Ya begitu, kita enggak bisa ngabarin soalnya belum ada duit untuk anak-anak Lebaran," ujar Subur lalu menundukkan wajahnya.
Sebagai seorang pemulung, Subur mengaku tak kenal lelah dan putus asa. Meski kerap kali kecapean.