Meski Okupansi Penumpang Melandai, Jumlah Pemudik dari Stasiun Pasar Senen Masih Tergolong Tinggi
Memasuki lebaran hari keempat, tepatnya pada Kamis (5/5/2022) Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat masih dipadati penumpang yang akan berangkat ke berba
Editor: Johnson Simanjuntak
Laporan wartawan Tribunnews.com, Alfarizy AF
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Memasuki lebaran hari keempat, tepatnya pada Kamis (5/5/2022) Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat masih dipadati penumpang yang akan berangkat ke berbagai daerah.
Hari ini Stasiun Pasar Senen memberangkatkan sebanyak 15.500 penumpang, jumlah ini sama dengan 73 persen dari total tempat duduk yang tersedia yaitu 21.300.
Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunisa mengatakan, keberangkatan penumpang dari Stasiun Pasar Senen diakomodasi oleh 29 armada KA yang beroperasi, dengan 3 KA diantaranya merupakan KA tambahan.
"Untuk hari ini, di Stasiun Pasar Senen KA yang beroperasi 29 KA, 3 diantaranya KA tambahan," ujar Eva dalam pesan singkatnya yang diterima Tribunnews.com.
Dari data tersebut, PT KAI melalui Daop 1 Jakarta mengkategorikan volume keberangkatan masih cukup tinggi.
Sekadar informasi, pada hari sebelumnya Rabu (4/5/2022) Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1, Eva Chairunisa mengatakan, jumlah pemudik yang berangkat dari Stasiun Pasar Senen hari ini berjumlah 18.100 penumpang.
"Keberangkatan hari ini dari Stasiun Pasar Senen, 18.000 penumpang atau 86 persen dari total tempat duduk yang tersedia sebanyak 21.000," kata Eva dalam pesan singkatnya.
Baca juga: Hari Ketiga Lebaran Okupansi Penumpang KA dari Stasiun Pasar Senen Mulai Menurun
Hingga hari ini PT Kereta Api Indonesia (KAI) mencatat, sejak 22 April lalu, atau H-10 Lebaran tiket keberangkatan telah terjual sebanyak 458.300 tiket.
Jumlah tersebut didominasi penumpang dengan tujuan, Yogyakarta, Solo, Kutoarjo, Purwokerto, Kebumen, Tegal, Semarang, Surabaya, Malang, Cirebon, dan Bandung.
Sementara puncak arus kepadatan volume penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) terjadi pada kurun waktu 27 April sampai dengan 1 Mei 2022.
Pada gelombang arus mudik tersebut, okupansi penumpang KAJJ yang berangkat dari area Daop 1 Jakarta mencapai 100 persen.
"Tercatat puncak kepadatan terjadi pada 27 April sampai dengan 1 Mei 2022, dengan okupansi penumpang yang berangkat dari Daop 1 Jakarta sebesar 100 persen," kata Eva kepada Tribunnews.com.