TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polisi menyatakan batal memberlakukan rekayasa lalu lintas One Way di gerbang tol Palimanan Utama Km 188 sampai dengan Km 72 Jakarta-Cikampek (Japek) pada Kamis (5/5).

Jubir Divisi Humas Polri Kombes Hendra Rochmawan menyampaikan bahwa rekayasa lalu lintas one way diberlakukan sesuai rencana sebelumnya dari Gerbang Tol Kalikangkung Km 414 sampai KM 47 Tol Cikampek pada 6,7,8 Mei 2022.

"Informasi terkini dari Kakorlantas, pelaksanaan satu arah atau one way masih belum diberlakukan, kita masih menetapkan one way akan diberlakukan tanggal 6 besok," kata Hendra dalam jumpa pers di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis (5/5).

Baca juga: Sopir Angkot di Bogor Cari Penumpang hingga Pingsan demi Wujudkan Keinginan Anaknya Mudik Lebaran

Baca juga: Paksa Terobos One Way di Malangbong, 2 Pria Brutal Mengamuk, Hampir Tabrak Anggota Polisi 

Hendra menyampaikan bahwa puncak arus balik mudik Hari Raya Idulfitri diperkirakan terjadi pada tanggal 7 dan 8 Mei 2022.

Pemudik diminta untuk mengatur jadwal kepulangan masing-masing.

"Dan puncak dari arus balik ini diperkirakan tanggal 7-8 Mei," pungkas Hendra.

Diberitakan sebelumnya, Polri berencana bakal mempercepat pelaksanaan rekayasa lalu lintas one way arus balik mudik lebaran 2022 menjadi pada hari ini Kamis (5/5).

Hal ini karena volume kendaraan yang pulang ke Jabodetabek terus meningkat.

Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dedi Prasetyo menyampaikan bahwa kebijakan one way tersebut bakal berlangsung dari gerbang tol Palimanan Utama Km 188 sampai dengan Km 72 Jakarta-Cikampek (Japek).

Rencananya, kebijakan one way tersebut bakal berlangsung pada pukul 11.00 WIB sampai dengan 24.00 WIB. Nantinya, kebijakan one way juga itu bakal digabung dengan skema contraflow.

"One way akan diberlakukan pada hari Kamis tanggal 5 Mei 2022 pukul 11.00 sampai dengan 24.00 WIB dimulai dari GT Palimanan Utama Km 188 sampai dengan Km 72 Cikampek dilanjutkan contraflow sampai dengan tol Jakarta Cikampek Km 47," kata Dedi saat dikonfirmasi.

Sementara itu, Kakorlantas Polri Irjen Pol Firman Shantyabudi menjelaskan pemberlakuan one way itu karena melihat angka volume capacity ratio (VCR) arus balik lebaran diperkirakan akan mencapai sebesar 1,5-1,6. Karena itu, jajarannya diminta untuk bersiap.

"Karena saya sampaikan bahwa itu perkembangan sangat dinamis saya minta kepada jajaran Polda Jawa Tengah kita harus sigap terus bekerjasama dengan kawan-kawan pengelola jalan tol untuk buka tutup ganti-ganti CB (cara bertindak)," ujar Kakorlantas.

Adapun pelaksanaan skema one way saat arus balik, yaitu;