Bacaan Niat Puasa Syawal 6 Hari dalam Arab dan Latin, Boleh Dikerjakan Selang-Seling
Puasa Syawal merupakan puasa sunnah selama 6 hari yang dikerjakan di bulan Syawal atau setelah Ramadhan.
Penulis: Daryono
Editor: Arif Fajar Nasucha
Namun, jika merasa kesulitan, maka diperbolehkan tidak berurutan, asalkan berpuasa sebanyak enam hari dan masih di bulan Syawal.
Bacaan niat puasa Syawal
Sebelum puasa, baca terlebih dulu niat puasa Syawal.
Berikut ini bacaan niat puasa Syawal
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal esok hari karena Allah SWT.”
Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak subuh.
Ia juga dianjurkan untuk melafalkan niat puasa Syawal pada siang hari.
Berikut ini lafalnya :
نَوَيْتُ صَوْمَ هَذَا اليَوْمِ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ الشَّوَّالِ لِلهِ تَعَالَى
"Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnatis Syawwâli lillâhi ta‘âlâ.
Artinya, “Aku berniat puasa sunah Syawwal hari ini karena Allah SWT.”
Baca juga: Manfaat Puasa Syawal 6 Hari Dilengkapi Bacaan Niat dalam Tulisan Arab, Latin, dan Terjemahannya
Puasa Syawal dulu atau bayar utang puasa dulu?
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.