Pengamat Pertanyakan Kenapa PSI Hanya 'Rajin' Kritik Persoalan di Jakarta, Begini Jawaban Jubir
Pengamat politik dari The Indonesian Institute, Ahmad Hidayah menuturkan ada masalah komunikasi politik PSI di bawah kepemimpinan Giring Ganesha.
Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Johnson Simanjuntak
![Pengamat Pertanyakan Kenapa PSI Hanya 'Rajin' Kritik Persoalan di Jakarta, Begini Jawaban Jubir](https://asset-2.tstatic.net/tribunnews/foto/bank/images/anies-dan-giring-nih.jpg)
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik dari The Indonesian Institute, Ahmad Hidayah menuturkan ada masalah komunikasi politik PSI di bawah kepemimpinan Giring Ganesha.
Jika tidak segera diatasi, menurutnya, hal itu akan berdampak serius terhadap partai.
“Menurut saya, ada yang salah dari komunikasi politik DPP PSI, khususnya di era kepemimpinan Giring,” ujar Ahmad, Sabtu (7/5/2022).
Ahmad mencontohkan masalah komunikasi politik PSI saat ini terkait dengan rajinnya Giring mengkritik berbagai program yang ada di DKI Jakarta.
Sebagai ketua umum, dia berkata, Giring seharusnya fokus untuk mengawal isu nasional.
“Seharusnya, Giring sebagai ketua umum PSI disibukkan dengan mengomentari isu nasional, bukan isu lokal,” ujarnya.
Terkait hal itu, Ahmad juga berkata Giring semestinya menyadari bahwa PSI punya kader yang berhasil lolos sebagai anggota DPRD.
Sehingga, segala urusan yang menyangkut sebuah daerah bukan fokus DPP PSI.
“PSI tentu punya anggota legislatif di daerah lainnya. Jadi, kenapa PSI disibukkan dengan isu Jakarta? Padahal PSI juga punya anggota dewan daerah seperti di Tangerang Selatan ataupun Surabaya yang sama-sama kota besar,” ujar Ahmad.
Di sisi lain, Ahmad mengingatkan ada dampak serius jika DPP PSI tidak berbenah.
Salah satunya dampak paling mungkin terjadi adalah ditinggal pendukungnya dan kembali tidak lolos ke DPR pada pileg 2024.
Padahal, dia melihat branding PSI sejak awal berdiri adalah partai yang demokratis, terbuka, dan lekat dengan anak muda.
Baca juga: Soal Kaus Anies Baswedan untuk Presiden saat Mudik Gratis: Dikritik PSI, Tak Diketahui Wagub DKI
Selain itu, di awal-awalnya, PSI juga berusaha menampilkan citra sebagai partai dengan konsep ataupun model partai yang berbeda dengan partai-partai yang telah ada, di mana model rekrutmen dan seleksi calon anggota legislatifnya tertutup.
Lebih dari itu, Ahmad berkata perbedaan pendapat atau saling kritik hal yang biasa saja. Bahkan suatu hal yang baik.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.