Cuaca Panas di Sejumlah Wilayah Indonesia, BMKG Ingatkan Pemudik Jaga Kebutuhan Cairan Tubuh
Penyebab cuaca panas di beberapa wilayah di Indonesia, adalah dikarenakan posisi semu matahari sudah berada di wilayah ekuator.
Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Willem Jonata
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Belakang ini masyarakat di beberapa daerah di Indonesia mengeluh karena cuaca yang sangat panas.
Terkait hal ini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika atau BMKG pun memberikan beberapa penjelasan.
Menurut data hasil pengamatan BMKG, suhu maksimum terukur selama periode tanggal 1-7 Mei berkisar antara 33 - 36.1 derajat celcius, terjadi di wilayah Tanggerang - Banten dan Kalimarau - Kalimantan Utara.
Penyebab dari cuaca yang panas ini adalah dikarenakan posisi semu matahari sudah berada di wilayah ekuator. Mengindikasikan Indonesia akan memasuki musim kemarau.
Baca juga: Kondisi Panas Terik Terjadi di Beberapa Wilayah di Indonesia, Berikut Penjelasan BMKG
Tingkat pertumbuhan awan dan fenomena hujan pun jadj sangat berkurang, sehingga suasana cerah akan mendominasi di pagi dan siang hari.
Di sisi lain, dominasi udara yang cerah dan tingkat awan yang rendah dapat mengoptimalkan penerimaan sinar matahari ke bumi. Karenanya masyarakat merasa cukup terik pada siang hari.
Terkait hal ini, lewat kanal Instagram, BMKG mengingatkan pada masyarakat untuk menjaga stamina tubuh.
Perlu diperhatikan kecukupan cairan tubuh. Terutama pada mereka yang beraktivitas di luar rumah.
"Dan juga kepada warga yang akan melakukan perjalanan mudik atau mudik balik supaya tidak terjadi dehidrasi, kelelahan dan dampak buruk lainnya," tulis BMKG pada akun Instagram, Senin (9/5/2022).