Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Profil Indra Iskandar, akan Dipanggil BURT Terkait Proyek Gorden Rumah Dinas DPR, Hartanya Rp5,6 M

Inilah profil Indra Iskandar, Sekretaris Jenderal DPR RI. Ia akan dipanggil BURT terkait proyek gorden rumah dinas DPR.

Penulis: Pravitri Retno Widyastuti
Editor: Arif Fajar Nasucha
zoom-in Profil Indra Iskandar, akan Dipanggil BURT Terkait Proyek Gorden Rumah Dinas DPR, Hartanya Rp5,6 M
Jaka/Man (DPR RI)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR RI Indra Iskandar dalam sambutannya pada acara Forum Silaturahmi Pimpinan dan Anggota DPR RI dengan Koordinatoriat Wartawan Parlemen di Bandung, Jawa Barat, Jumat (24/9/2021). 

TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal DPR RI, Indra Iskandar, rencananya akan dipanggil Badan Urusan Rumah Tangga (BURT) DPR RI, terkait pengadaan gorden rumah dinas anggota dewan.

Hal ini disampaikan Ketua BURT DPR RI, Agung Budi Santoso.

Pemanggilan Indra tersebut, kata Agung, rencananya akan dilakukan usai reses.

"Setelah reses BURT akan panggil Sekjen," kata Agung kepada wartawan, seperti dikutip Senin (9/5/2022), dilansir Tribunnews.com.

Baca juga: Profil PT Bertiga Mitra Solusi, Pemenang Lelang Proyek Gorden Rumah Dinas DPR Senilai Rp43,5 M

Baca juga: Sederet Kejanggalan PT Bertiga Mitra Solusi, Pemenang Tender Pengadaan Gorden Rumah Dinas DPR RI

Profil Indra Iskandar

Sekjen DPR RI Indra Iskandar.
Sekjen DPR RI Indra Iskandar. (Ist)

Dikutip dari ppid.dpr.go.id, Indra Iskandar lahir pada 14 November 1966 di Jakarta.

Ia merupakan lulusan S1 Program Studi Teknik Sipil di Institut Sains dan Teknologi Nasional Jakarta tahun 1994.

BERITA REKOMENDASI

Lalu, gelar Magister didapatkan Indra dari Universitas Indonesia Jurusan Administrasi Negara pada 2005.

Mengutip fia.ui.ac.id, Indra telah menyelesaikan pendidikan doktoralnya di bidang Manajemen Bisnis di Sekolah Bisnis Institut Pertanian Bogor (IPB).

Ia sudah mengabdi menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) sejak 1997.

Berikut ini riwayat jabatan Indra Iskandar:

- Kasubbag Proyek PBB, Sekretariat Negara (2000-2002);


- Kasubbag Perencanaan Bangunan, Sekretariat Negara (2002-2005);

- Kabag Bangunan, Sekretariat Negara (2006-2011);

Baca juga: Penawar Termahal Menang Lelang Proyek Gorden Rumah Dinas DPR, MAKI: Terus Terang Saja Agak Aneh

Baca juga: Penampakan Kantor PT Bertiga Mitra Solusi, Pemenang Tender Pengadaan Gorden Rumah Dinas DPR

- Karo Umum, Sekretariat Negara (2013-2015);

- Asisten Deputi Hubungan Lembaga Negara dan Daerah, Sekretariat Negara (2015);

- Sekretaris Jenderal DPR RI (2018-sekarang).

Harta Kekayaan Indra Iskandar

Indra Iskandar terakhir kali melaporkan harta kekayaannya pada 31 Desember 2020.

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN), total kekayaan Indra mencapai Rp5.669.400.000.

Hampir keseluruhan harta Indra berasal dari dua bidang tanah dan bangunan yang terletak di Bogor, Jawa Barat dan Jakarta.

Nilai dari dua tanah dan bangunan milik Indra tersebut mencapai Rp4.874.400.000.

Berikut ini rincian harta kekayaan Indra Iskandar, dikutip dari elhkpn.kpk.go.id:

Baca juga: BURT Bakal Panggil Sekjen DPR Soal Lelang Gorden Rumah Dinas Anggota Dewan Senilai Rp 43,5 M

Baca juga: Sekjen DPR Sebut Gorden di Rumah Dinas Anggota Dewan Sudah tidak Layak Pakai, 13 Tahun Tak Diganti

II. DATA HARTA

A. TANAH DAN BANGUNAN Rp. 4.874.400.000

1. Tanah dan Bangunan Seluas 790 m2/347 m2 di KAB / KOTA BOGOR, HASIL SENDIRI Rp. 3.212.400.000

2. Tanah dan Bangunan Seluas 400 m2/200 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA SELATAN , HIBAH TANPA AKTA Rp. 1.662.000.000

B. ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 350.000.000

1. MOBIL, WRANGLER JEEP Tahun 2012, HASIL SENDIRI Rp. 350.000.000

C. HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 250.000.000

D. SURAT BERHARGA Rp. ----

E. KAS DAN SETARA KAS Rp. 195.000.000

F. HARTA LAINNYA Rp. ----

Sub Total Rp. 5.669.400.000

III. HUTANG Rp. ----

IV. TOTAL HARTA KEKAYAAN (II-III) Rp. 5.669.400.000

Baca juga: Ketua BURT DPR Minta Setjen Kaji Ulang Anggaran Gorden Senilai Rp 48,7 Miliar

Baca juga: ICW Ungkap Potensi Kecurangan Rp 48 Miliar Dalam Pengadaan Gorden DPR RI

Sudah 13 Tahun Tak Diganti

Sekjen DPR RI Indra Iskandar
Sekjen DPR RI Indra Iskandar (Tribunnews.com/Chaerul Umam)

Sekretaris Jenderal DPR, Indra Iskandar, mengatakan diadakannya lelang pengadaan gorden rumah dinas DPR RI bernilai fantastis, memiliki alasan.

Ia mengungkapkan gorden di rumah dinas wakil rakyat sudah tak diganti selama 13 tahun.

Menurutnya, kondisi gorden tersebut sudah tak layak.

Bahkan, sebagian anggota dewan memilih mencopot dan membuang gorden di rumah dinas mereka.

"Sebagian besar (rumah) itu gordennya tidak ada, sebagian itu hilang dan dibuang karena memang sudah lapuk dan sangat tidak memadai."

"Saya enggak tega menyampaikan itu, sudah 13 tahun itu sudah seperti kain pel sebenarnya," kata Indra, dilansir Tribunnews.com.

Tak hanya itu, Indra menuturkan kondisi gorden di rumah dinas DPR sudah banyak yang hilang dan tak bisa dilacak.

Lantaran, kondisinya memang sudah sangat memprihatinkan.

Karena itu, kata Indra, sebagian anggota dewan memilih menggunakan uang pribadi mereka untuk mengganti gorden di rumah dinas.

"Sebagian anggota ada yang membeli secara pribadi dan itu memang sangat tidak layak untuk gorden sebuah rumah yang bisa menutup pandangan dari luar," ungkapnya.

Seperti diketahui, DPR RI menganggarkan Rp48,7 miliar untuk membeli gorden rumah dinas.

Penganggaran penggantian gorden tercantum dalam situs LPSE DPR RI.

Tender diberi nama 'Penggantian Gordyn dan Blind DPR RI Kalibata' dengan kode tender 732087.

Pemenang lelang adalah PT Bertiga Mitra Solusi yang menawarkan biaya senilai Rp43,5 miliar.

PT Bertiga Mitra Solusi sukses menyingkirkan dua perusahaan pesaingnya, PT Sultan Sukses Mandiri dan PT Panderman Jaya.

PT Sultan Sukses Mandiri menawarkan harga Rp37,7 miliar dan PT Panderman Jaya Rp42,1 miliar.

(Tribunnews.com/Pravitri Retno W/Chaerul Umam/Reza Deni)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas