Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

15 Anak di Indonesia Suspek Hepatitis Akut, Terbanyak Warga DKI Jakarta, NTB Muncul Dugaan

Kementerian Kesehatan merilis sebanyak 15 anak di Indonesia dinyatakan tersuspek Hepatitis akut berat, baru-baru ini, terbanyak DKi Jakarta

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Inza Maliana
zoom-in 15 Anak di Indonesia Suspek Hepatitis Akut, Terbanyak Warga DKI Jakarta, NTB Muncul Dugaan
The Quint
Penyebab munculnya penyakit hepatitis akut seperti terjadi di sejumlah negara, termasuk Indonesia hingga kini masih misterius. Di Amerika Serikat, telah dilakukan identifikasi terhadap 5 pasien anak dengan hepatitis (radang hati) yang tidak diketahui penyebabnya di sebuah rumah sakit di Alabama pada Oktober 2021. 

TRIBUNNEWS.COM - Kementerian Kesehatan merilis sebanyak 15 anak di Indonesia dinyatakan suspek Hepatitis akut berat, baru-baru ini.

Informasi tersebut disampaikan Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kementerian Kesehatan, Siti Nadia Tarmizi yang dikutip dalam tayangan Kompas Tv, Rabu (11/5/2022).

Dari ke 15 kasus tersebut, 11 di antaranya merupakan warga DKI Jakarta.

Lainnya yakni 1 orang warga Jawa Barat, 1 orang dari Jawa Timur, 1 orang dari Sumatera Barat, dan 1 orang lagi berasal dari Bangka Belitung.

Hingga saat ini, tercatat 5 orang anak dilaporkan meninggal dunia.

Sementara 10 orang lainnya masih dirawat di rumah sakit.

Nadia mengatakan, hasil pemeriksaan keempat sampel anak telah keluar.

Baca juga: KSP Sebut 15 Kasus Hepatitis Akut Masih Dugaan

Berita Rekomendasi

Namun, hasil tersebut belum dapat dirilis sebab masih menunggu satu pemeriksaan lagi, yakni pemeriksaan apakah penyakit ini berkaitan dengan Hepatitis E atau bukan.

"Kita sudah mendeteksi adanya 15 kasus supek Hepatitis akut berat."

"Saat ini dari 15 kasus, empat di antaranya sudah ada hasil pemeriksaannya."

"Tapi kita masih menunggu satu jenis pemeriksaan lagi yaitu untuk Hepatitis E-nya," jelas Nadia.

Pemeriksaan ini dilakukan tentunya untuk memenuhi kriteria seperti yang disarankan WHO.

Dengan adanya kejadian ini, perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan yaitu apakah penyebabnya Hepatitis A,B,C,D maupun E.

Pasalnya, berdasarkan gejala-gejala klinis yang muncul diduga merupakan penyakit Hepatitis, hanya saja belum diketahui apa jenisnya.

Baca juga: WHO Mendalami Kemungkinan Virus COVID-19 dalam Kasus Hepatitis Anak

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas