Melayat Mantan Danjen Kopassus Jenderal Purn Widjojo Soejono, Begini Kesan dan Kenangan Prabowo
Prabowo Subianto melayat Mantan Komandan Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (Puspassus AD) yang kini bernama Komandan Pasukan Khusus (Kopassus)
Penulis: Gita Irawan
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pertahanan RI Prabowo Subianto melayat Mantan Komandan Pusat Pasukan Khusus Angkatan Darat (Puspassus AD) yang kini bernama Komando Pasukan Khusus (Kopassus), Jenderal (Purn) Widjojo Soejono yang tutup usia pada Rabu (11/5/2022).
Prabowo tiba di rumah duka yang berada di daerah Setiabudi, Jakarta Selatan sekitar pukul 11.00 WIB.
Setibanya di rumah duka, Prabowo memberikan penghormatan terakhir dan berdoa.
"Tiga hari sebelum meninggal dunia, Prabowo pun sempat menjenguk almarhum di RSPAD Gatot Subroto," dikutip dari akun Instagram Kementerian Pertahanan, @kemhanri, pada Rabu (11/5/2022).
Prabowo juga sempat menuliskan kesan dan kenangannya terhadap Widjojo dalam buku berjudul Kepemimpinan Militer.
“Sebagaimana umumnya Angkatan ‘45, Pak Widjojo juga sangat patriotik. Bahkan meski sudah pensiun lama, beliau tetap konsen terhadap perkembangan bangsa. Perhatian beliau terhadap masalah keutuhan bangsa, kedaulatan, NKRI, dan pentingnya Pancasila sebagai dasar negara sangat besar,” tulis Prabowo.
Dalam buku itu, Prabowo mengatakan tidak terlalu intens berinteraksi dengan Widjojo.
Akan tetapi, kata dia, kenyataannya Widjojo telah memberi pengaruh besar bagi Korps Baret Merah dalam hal ini RPKAD.
Menurut Prabowo dalam buku tersebut, Widjojo memiliki riwayat cemerlang dalam operasi militer.
"Saya baru berjumpa dengan beliau sesudah menjadi Kapten dan lebih sering bertemu setelah menjadi Perwira Tinggi Mayor Jenderal, Letnan Jenderal, dan terutama lagi setelah Purnawirawan," tulis Prabowo.
Menurut Prabowo, Widjojo merupakan Jenderal lapangan dan intelektual.
Baca juga: Mantan Kepala Staf Kopkamtib Jenderal Purnawirawan Widjojo Soejono Meninggal Dunia di Usia 94 Tahun
Menurut Prabowo, Widjojo sangat kuat membaca sehingga pengetahuannya sangat luas serta fasih berbahasa Belanda dan Inggris.
Meski sudah pensiun lama, kata Prabowo, namun Widjojo masih tetap menaruh perhatian terhadap perkembangan bangsa.
Perhatian Widjojo terhadap masalah keutuhan bangsa, kedaulatan, NKRI, dan Pancasila sebagai dasar negara, kata Prabowo, sangat besar.
"Beliau juga seorang yang sangat humble, rendah hati, dan tidak pernah mau menjelekkan orang, sangat bijak, dan sangat ingin merangkul dan mempersatukan. Yang luar biasa dari beliau juga adalah sangat menjaga kesehatan. Beliau selalu fitness. Sampai saat buku ini saya tulis, usia beliau sudah 92 tahun," tulis Prabowo.
Widjojo menjabat sebagai Danjen Kopassus pada periode 1967-1970 menggantikan Brigjen TNI Sarwo Edhie Wibowo.
Baca juga: Pesan Terakhir Widjojo Soejono kepada Doni Monardo
Semasa hidupnya, Jenderal Widjojo pernah menjadi Panglima Kendali Operasi terhadap Operasional Militer di Timor Timur.
Ketika berpangkat Jenderal, Widjojo menjabat sebagai Kepala Staf Komando Operasi Pemulihan Keamanan dan Ketertiban (Kopkamtib) pada 1980-1982.