Kolaborasi Agregasi Pangan via Tol Laut, Kemenhub Kawal Distribusi Minyak Goreng Curah di Kupang-NTT
Sebanyak 300 ton minyak goreng dan 800 ton gula diangkut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) untuk didistribusikan kepada masyarakat Kupang-NTT.
Editor: Content Writer
Selain itu, sebagai upaya menciptakan ekosistem pangan di wilayah lokal, ID FOOD juga menggandeng nasabah UKM binaan Bank BRI, untuk pendistribusian minyak goreng ke pasar- pasar Tradisional dan UMKM di daerah.
“Upaya menciptakan ekosistem pangan, kami turut sinergikan dengan BRI, bukan hanya untuk melibatkan UKM binaannya dalam pendistribusian minyak goreng termasuk komoditas gula, namun juga agar BRI dapat mendukung UKM maupun Pedagang jika ada yang membutuhkan pembiayaan.”Jelas Frans.
Frans melanjutkan, penyedia minyak goreng dan gula ID FOOD kerja sama dengan PTPN Group yakni PT Industri Nabati Lestari (INL), anak usaha Holding Perkebunan Nusantara dan gula produksi PTPN II.
Direktur Utama PTPN, Abdul Ghani mengatakan Holding Perkebunan Nusantara PTPN III (Persero) sebagai penjaga ketahanan pangan (food security) bersinergi dengan ID FOOD untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan, khususnya untuk minyak goreng dan gula. Sinergi distribusi ini akan menjadi solusi kendala logistik pangan yang disebabkan biaya atau ongkos logistik yang tinggi, sehingga berdampak pada tingginya komoditas pangan di wilayah tertentu.
Sementara itu, Direktur Bisnis Kecil dan Menengah (BKM) Bank BRI, Amam Sukriyanto menambahkan bahwa BRI menyambut baik Sinergi ini. Dengan jaringan kerja yang tersebar hingga pelosok Indonesia, BRI siap mendukung para pelaku UMKM di Indonesia, salah satunya dengan mensinergikan SITOLAUT milik Kementerian Perhubungan dengan layanan BRIStore yakni aplikasi yang menghubungkan langsung Distributor (seller) dan Retailer (buyer) dalam sebuah platform aplikasi.
“BRI Optimis dapat turut mendukung pendistribusian produk pangan ke pasar tradisional dan UKM binaan dengan ekosistem pembayaran dan juga pembiayaan melalui KUR BRI.”terang Amam [11/5/2022]
Selain Itu, Kolaborasi agregasi distribusi pangan ini juga melibatkan BUMN lainnya yaitu Pos Indonesia.
Direktur Bisnis Kurir dan Logistik PT Pos Indonesia, Siti Choiriana mengatakan PT Pos Indonesia mendukung pemerataan pangan, melalui peran distribusi logistik port to door, door to port, door to door serta kemampuan system tracking dan tracing yang mampu memastikan pengiriman terdeliver dengan baik.
“Melalui kolaborasi ini, Pos Indonesia akan meningkatkan peran logistik pangan kepada masyarakat.” Ujar Choiriana.