Maudy Ayunda: Ada 3 Isu yang akan Dibahas di Forum Presidensi G20 Indonesia Terkait Transisi Energi
Juru Bicara Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia, Maudy Ayunda, mengungkapkan tiga isu yang akan dibahas terkait transisi energi.
Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Tiara Shelavie
Termasuk energi terbarukan, efisiensi energi, dan teknologi bahan bakar fosil yang maju dan lebih bersih, serta mendorong investasi infrastruktur energi dan teknologi energi bersih.
Hal ini, kata Maudy, juga mendorong pencapaian target sustainable development nomor 7 yang batas waktunya hingga 2030.
Kedua, smart and clean energy technology, yaitu mendorong implementasi teknologi pintar dan bersih, baik dalam konteks efisiensi energi, pengurangan emisi, maupun pengembangan energi terbarukan.
"Ketiga, advancing energy financing, yakni pembiayaan untuk mendukung dua poin sebelumnya (energy accessibility dan smart and clean energy technology)," ungkapnya.
Lebih lanjut, Maudy menjelaskan, skema dan mekanisme pembiayaan perlu dikembangkan, serta mengurangi berbagai hambatan dengan menggalang kolaborasi semua pihak.
Baik pemerintah, swasta, maupun filantropi dengan model bisnis atau public private partnership yang inovatif.
“Transisi energi berkelanjutan memiliki tingkat urgensi yang tinggi. Oleh sebab itu, ini harus menjadi perhatian kita.”
“Dengan semangat kolaborasi, kita dapat ambil bagian dalam mengupayakan transisi energi mulai sekarang,” tutur perempuan yang juga dikenal sebagai pemain film ini.
Untuk itu, Maudy menyebut, banyak peran yang dapat diambil untuk terlibat langsung dalam mendukung transisi energi berkelanjutan.
"Aktivitas sederhana penggunaan energi yang secara perlahan bisa kita transisikan adalah penggunaan transportasi umum untuk mengurangi emisi gas buang," ucapnya.
Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik juga menjadi salah satu upaya yang dapat dilakukan untuk merealisasikan penerapan transisi energi berkelanjutan atau energi hijau.
"Para pembuat kebijakan di G20 ini, bahkan sudah menerapkannya selama gelaran G20. Mobilisasi mereka dilakukan menggunakan kendaraan listrik yang tentunya ramah lingkungan," jelas Maudy.
Menurutnya, penggunaan kendaraan listrik ini menjadi salah satu srategi untuk mencapai target Indonesia menurunkan emisi sebanyak 29 persen pada 2030 dan emisi 0 pada 2060.
Baca juga: Menlu Retno Ungkap Sekjen PBB Dukung Kepemimpinan Indonesia di G20
Tentang Presidensi G20