Jokowi Tinggalkan Pesan di Buku Tamu Gedung Putih, Undang Joe Biden untuk Hadir di G20
Jokowi meninggalkan pesan di buku tamu Gedung Putih yaitu mengundang Joe Biden agar hadir di G20.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Sri Juliati
Diberitakan Tribunnews sebelumnya, Joe Biden bertemu dengan pemimpin negara-negara ASEAN dan menjanjikan bantuan sebesar 150 juta dolar AS atau sekira Rp 2,1 triliun.
Joe Biden mencuitkan dalam akun Twitter, @POTUS, pertemuan ini menegaskan hubungan antara AS dan negara ASEAN.
Ia juga membeberkan agenda pertemuan yang dilakukan yaitu terkait keamanan, kesejahteraan, dan hak asasi manusia (HAM).
“Malam ini (Kamis 12/5/2022), saya menyambut pemimpin negara ASEAN di Gedung Putih untuk pertama kalinya dalam sejarah dan menegaskan komitmen AS dengan Asia Tenggara."
"Kita mendiskusikan tentang pentingnya bekerjasama terkait keamanan, kesejahteraan, dan menghormati HAM dari 1 miliar orang,” tulisnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) berpidato dalam forum ASEAN-AS Business Council dan berharap adanya kehadiran kembali negara Paman Sam ini di kawasan Asia Tenggara.
“Saya harap pertemuan ini dapat membangun momentum untuk kembalinya AS di kawasan Asia Tenggara,” ujarnya.
Baca juga: Jokowi Dapat Kehormatan Balas Toast Presiden Biden dalam Jamuan Santap Malam
Selanjutnya terkait bantuan sebesar 150 juta dolar AS yang dijanjikan Biden tersebut dibagi untuk beberapa kepentingan.
Dari 150 juta dolar AS tetrsebut, Gedung Putih akan menganggarkan 60 juta dolar AS untuk kepentingan maritim termasuk penyebaran kapal penjaga di laut serta personel untuk menghadapi kejahatan di lautan.
Pihak AS mengatakan bantuan tersebut akan digunakan pula untuk melawan apa yang disebut AS sebagai illegal fishing yang dilakukan oleh China.
Baca juga: KTT AS-ASEAN, Biden Janjikan Dukungan Energi Bersih dan Keamanan
Selain itu, Gedung Putih menyebut bantuan lain senilai 40 juta dolar AS untuk penyediaan energi hijau dan sekitar 6 juta dolar AS untuk mengakselerasi pengembangan digital di kawasan Asia Tenggara.
Sebagai perbandingan, Gedung Putih pada awal minggu ini mengumumkan bantuan sebesar 40 miliar dolar AS untuk kebutuhan militer dan kemanusiaan bagi Ukraina yang sedang berperang melawan Rusia.
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)