Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Ganjar Pranowo Minta Masyaratat Tidak Panik dengan Adanya Wabah PMK, Sebut Kini Sudah Bisa Diobati

Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut menanggapi terkait adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

Penulis: Faryyanida Putwiliani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Ganjar Pranowo Minta Masyaratat Tidak Panik dengan Adanya Wabah PMK, Sebut Kini Sudah Bisa Diobati
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. 

TRIBUNNEWS.COM - Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo turut menanggapi terkait adanya wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak di beberapa daerah di Indonesia.

Ganjar mengatakan pihaknya sudah mencoba untuk berkomunikasi dengan berbagai instansi termasuk Kementerian, dalam menangani wabah PMK ini.

Hingga kini Ganjar menyebut pihaknya masih melakukan pemantauan wabah PMK ini.

Meski demikian Ganjar mengimbau masyarakat untuk tidak panik.

Tim dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, sedang melakukan pemeriksaan kesehatan ternak Sapi di  kawasan Gembor, Periuk, Kota Tangerang, Jumat (13/5/2022). Jelang Hari Raya Iduladha (kurban), DKP setempat melakukan pemeriksaan kesehatan ternak secara rutin, untuk memastikan kondisi kesehatan hewan peliharaan para peternak sehat dan bebas dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). (Warta Kota/Nur Ichsan)
Tim dokter hewan dari Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang, sedang melakukan pemeriksaan kesehatan ternak Sapi di kawasan Gembor, Periuk, Kota Tangerang, Jumat (13/5/2022). Jelang Hari Raya Iduladha (kurban), DKP setempat melakukan pemeriksaan kesehatan ternak secara rutin, untuk memastikan kondisi kesehatan hewan peliharaan para peternak sehat dan bebas dari wabah penyakit mulut dan kuku (PMK). (Warta Kota/Nur Ichsan) (Warta Kota/Nur Ichsan)

Baca juga: Antisipasi PMK, Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Tarakan Periksa Sapi Sebelum Dipotong

Pasalnya menurut Ganjar wabah PMK kini sudah bisa diobati, bahkan ada juga hewan yang bisa sembuh dari PMK.

"Kemarin kita coba komunikasi dengan beberapa instansi termasuk Kementerian. Sekarang masih dalam pantauan terus-menerus, jadi masyarakat enggak usah panik."

"Enggak usah panik, enggak apa-apa wong sudah bisa diobati, bahkan ada yang sudah diobati dan sembuh," kata Ganjar dalam tayangan video di Kanal YouTube Kompas TV, Selasa (17/5/2022).

Berita Rekomendasi

Lebih lanjut Ganjar meminta para peternak untuk segera menghubungi penyuluh atau Dinas jika ditemukan hewan yang terkena wabah PMK.

Baca juga: Cegah Tertular PMK, Sapi Asal Kupang Tidak Diturunkan di Tanjung Perak

"Hanya saya pingin kalau ada petani atau peternak yang temukan sapinya ada masalah segera kontak penyuluh, kontak Dinas, biar kita turun," imbuh Ganjar.

Ganjar menambahkan, khusus di Jawa Tengah, para Bupati dan Walikota selalu rajin mengecek ke pasar hewan dan melakukan survei.

Dari survei tersebut pun bisa diketahui bahwa sapi atau kambing yang dijual dalam keadaan sehat atau tidak.

"Teman-teman Bupati Walikota rajin banget, turun, mengecek ke pasar-pasar hewan dan melakukan survei-survei, sehingga bisa tahu sapinya sehat atau tidak," pungkasnya.

Baca juga: Untuk Kurban, HPDKI Persiapkan Ternaknya Aman dan Sehat dari PMK

Ada Kesalahan dalam Sistem Kekarantinaan Hewan

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, menjelang Idul Adha, Pemerintah Indonesia diminta mewaspadai kemunculan kembali penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas