Golkar-PAN-PPP Bentuk Koalisi Indonesia Bersatu, Gerindra: Mereka Sudah Siap Menuju Pemilu 2024
Partai Gerindra mengapresiasi terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Penulis: Chaerul Umam
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Gerindra mengapresiasi terbentuknya Koalisi Indonesia Bersatu yang dibentuk Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad menilai, ketiga partai itu menunjukkan kesiapan menghadapi Pemilu 2024.
"Yang dilakukan Golkar, PPP, PAN itu kami apresiasi karena berarti tiga partai ini juga sudah siap dalam rangka menuju pemilu legislatif dan pemilu presiden," kata Dasco kepada wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Ketua Umum Partai Pelita Ajak Gatot Nurmantyo Bergabung: Kita Berjuang Bersama-sama
Baca juga: Diajak Bergabung ke Partai Pelita, Gatot Nurmantyo: Saya Tidak Berpartai
Lebih lanjut, Dasco menyebut pembentukan Koalisi Indonesia Bersatu tidak perlu diperdebatkan.
Apalagi, di alam demokrasi partai politik membentuk koalisi adalah hal biasa.
"Yang dilakukan ketiga rekan partai itu Golkar, PPP, PAN, itu saya rasa sih bukan hal yang perlu diperdebatkan. Karena di alam demokrasi ini berkoalisi itu adalah sah-sah saja dan tujuannya pasti kan baik," ucap Wakil Ketua DPR RI itu.
Baca juga: Keputusan Golkar, PAN, dan PPP Bangun Koalisi Indonesia Bersatu Ubah Peta Politik Jelang 2024
Baca juga: Dukungan Jadi Pengganti Anies Mengalir Deras dari PWNU DKI, Begini Respons Airin
Selain itu, Dasco menilai tidak perlu memperdebatkan jika ketiga ketua umum parpol itu sudah mulai memanaskan mesin politiknya menjelang Pemilu 2024.
Dia meyakini hal itu tidak akan mengganggu kinerja Kabinet Indonesia Maju.
Pasalnya Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Umum PPP Suharso Monoarfa kini menjabat menteri di pemerintaha Presiden Joko Widodo.
"Saya pikir apa yang dilakukan oleh Pak Airlangga sebagai menteri sekaligus ketum partai ya saya pikir ini kan langkah-langkah politik yang kemudian dilakukan mewakili partai politiknya sehingga saya pikir gak ada hubungannya dengan tugas-tugas kementerian dan tidak perlu diperdebatkan," tandasnya.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.