Alami Depresi Berat, Dea OnlyFans Mengaku Sempat Mencoba Akhiri Hidup Hingga 4 Kali
Kasus dugaan penyebaran konten pornografi rupanya membuat Gusti Ayu Dewanti alias Dea Onlyfans mengalami depresi berat.
Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fandi Permana
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kasus dugaan penyebaran konten pornografi rupanya membuat Gusti Ayu Dewanti alias Dea OnlyFans mengalami depresi berat.
Dea mengaku akibat terjerat kasus hukum itu ia sempat berupaya untuk mengakhiri hidupnya.
Wanita 24 tahun itu mengaku stres berat sehingga nekat untuk mengakhiri hidupnya akibat kasus pornografi yang menjeratnya ditambah ia sedang mengandung 5 bulan.
"Saya sempat coba bunuh diri 4 kali mas, sudah 4 kali coba bunuh diri tapi bukan karena terlibat hukum. Tapi saya harus pertanggungjawabkan ini (kehamilan) seperti yang saya bilang di interview kemarin. Jadi saya pertanggungjawabkan kesalahan saya tapi jadi masalah adalah anak ini nanti gimana kalau saya masih berlarut dalam masalah ini? anak ini gimana itu yang saya sedihkan," kata Dea usai menjalani wajib lapor di Polda Metro Jaya, Selasa (16/5/2022).
Meski dalam kondisi hamil, Dea berkomitmen untuk menjaga kandungannya meski kasusnya masih berproses di kepolisian. Dea siap bertanggung jawab atas kehamilannya dan berjanji untuk merawatnya kelak.
"Saya akan bertanggung jawab sepenuhnya atas anak ini. Bagaimanapun juga ini anak saya," ucapnya.
Sementara itu, Kuasa Hukum Dea, Abdillah Syarifudin mengatakan jika kelanjutan pihaknya yang mengajukan sebagai Justice Collaborator direspons baik penyidik.
Abdillah menyebut, sudah ada tindak lanjut dari Direktorat Reserse Kriminal Khusus Polda Metro Jaya untuk menindaklanjuti pengajuan Dea sebagai justice collaborator untuk mengungkap sindikat penjualan konten pornografi di media sosial.
"Harapannya semoga semua cepat selesai, lancar. Justice Collaborator segera ada tindak lanjut, semua berjalan baik dan sesuai harapan," kata Abdillah.
Baca juga: Cemaskan Anak dalam Kandungannya, Dea OnlyFans Akui Empat Kali Berupaya Akhiri Hidup
Menurut Abdillah, Justice Collaborator itu direspons dengan baik oleh penyidik. Bahkan dalam waktu dekat polisi akan mengupdate pengajuan itu ke pihak Dea.
"Sempat dibahas, nanti beberapa minggu ke depan akan ada tindak lanjut dari Krimuss. Alhamdulillah JC kita direspon positif sama pihak kepolisian, tapi kita gak bisa ngomong detail dulu. Tapi pada intinya pihak kepolisian bisa merespon positif terkait tentang JC yang kita ajukan kemarin, mohon doanya aja," imbuh Abdillah.
Meski kondisi Dea masih belum stabil karena tengah mengandung, Abdillah menyebut pihaknya masih sanggup mengurus segala keperluan Dea saat hamil dan belum mendapat pendampingan psikis dari kepolisian.
"Untuk sementara masih bisa dilakukan dan dibackup kita sendiri. Kita approach ke kepolisian bahwa koordinasi dilakukan untuk menjaga kondisi mba Dea agar tidak capek fisik, tapi mental pikirannya juga terjaga," tutup Abdillah.
Kontak bantuan
Bunuh diri bisa terjadi di saat seseorang mengalami depresi dan tak ada orang yang membantu.
Jika Anda memiliki permasalahan yang sama, jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup.
Anda tidak sendiri. Layanan konseling bisa menjadi pilihan Anda untuk meringankan keresahan yang ada. (*)
Untuk mendapatkan layanan kesehatan jiwa atau untuk mendapatkan berbagai alternatif layanan konseling, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini: https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.