Soal Kecelakaan di Karawang dan Tol Mojokerto, Pengamat: Efek Letih Arus Mudik hingga Libur Waisak
Pengamat menilai faktor letih saat arus mudik hingga libur Hari Raya Waisak menjadi penyebab kecelakaan di Karawang dan Tol Sumo.
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Wahyu Gilang Putranto
TRIBUNNEWS.COM - Pengamat transportasi, Azas Tigor Nainggolan mengomentari kecelakaan yang terjadi dalam dua hari berturut-turut yaitu di Karawang pada Minggu (15/5/2022) dan Tol Surabaya-Mojokerto (Sumo) sehari berselang.
Menurutnya, kecelakaan yang terjadi ini diakibatkan puncak keletihan dari arus mudik, balik, dan masa libur panjang Hari Raya Waisak yang dirasakan pengemudi.
“Ini merupakan akumulasi efek keletihan driver usai arus mudik dan balik. Apalagi ada long weekend. Mereka jadi banyak order dan perjalanan,” tuturnya, Senin (16/5/2022) dikutip dari Kompas.com.
Dia menyoroti secara khusus kecelakaan bus pariwisata Ardiansyah di Tol Sumo yang menurutnya kondisi Tol Trans Jawa membuat sopir bosan dan mengantuk.
Kondisi Tol Trans Jawa yang panjang menurutnya menjadi faktor yang membuat sopir bosan dan mengantuk.
Baca juga: UPDATE Kecelakaan Bus di Tol Mojokerto: Sopir Utama Diperiksa hingga Pemakaman Korban Meninggal
Baca juga: Kecelakaan Maut di Tol Mojokerto Tewaskan 14 Orang, Sopir Bus Berpotensi Jadi Tersangka
Ditambah, katanya, jika kondisi tol lancar, maka memancing pengemudi untuk mengendarai kendaraannya dengan kecepatan tinggi.
Bahkan apabila kondisi pengemudi dalam keadaan mengantuk dan memaksa untuk memacu kendaraan dengan kecepatan tinggi akan membahayakan keselamatan pengemudi, penumpang, dan pengguna jalan lainnya.
“Mengantuk 30 detik saja itu sangat berbahaya,” tuturnya.
Tigor pun meminta kepada pihak pengelola jalan tol untuk lebih memberikan imbauan-imbauan dan sosialisasi kepada pengendara agar beristirahat jika melakukan perjalanan jauh dalam rangka meminimalisir kejadian serupa kembali terulang.
“Mungkin waktu bayar tol, ada pesan suara yang mengingatkan kalau capek supaya istirahat.
Azas juga meminta agar penyedia armada transportasi untuk betul-betul memeriksa kondisi pengemudi dan kendaraan.
“Jangan terima order kalau belum bisa memfasilitasi kenyamanan bekerja bagi para driver,” katanya.
Diketahui, kecelakaan terjadi dalam dua hari di tempat yang berbeda yaitu di Karawang serta Tol Surabaya-Mojokerto.
Untuk kecelakaan yang terjadi di Karawang melibatkan mobil elf yang melaju tak terkendali dan menabrak 17 sepeda motor pada Minggu (15/5/2022).