Umat Buddha Berperan Besar Ciptakan Lingkungan Aman Bagi Perempuan dan Anak
Perayaan Hari Waisak merupakan kesempatan yang tepat untuk merefleksikan berbagai peristiwa yang sudah dilalui bangsa ini.
Penulis: Fahdi Fahlevi
Editor: Dewi Agustina
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga menghadiri Malam Puncak Peringatan Hari Waisak Nasional 2566 B.E. tahun 2022 yang diselenggarakan di pelataran Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Bintang mengatakan Perayaan Hari Waisak merupakan kesempatan yang tepat untuk merefleksikan berbagai peristiwa yang sudah dilalui bangsa ini.
"Berbagai peristiwa yang terjadi akhir-akhir ini bukanlah hal yang mudah untuk dilalui. Mulai dari pandemi Covid-19, hingga isu-isu terkait perempuan dan anak, seperti kasus-kasus kekerasan yang marak diberitakan di berbagai platform, diskriminasi terhadap perempuan dan anak, dan berbagai bentuk perlakuan salah lainnya," ujar Bintang melalui keterangan tertulis, Selasa (17/5/2022).
Baca juga: Hadiri Perayaan Waisak, Wapres Maruf Amin Ingatkan Pentingnya Toleransi Antarumat Beragama
Momentum Perayaan Waisak, menurut Bintang, merupakan pengingat untuk semua masyarakat untuk menjadi pribadi yang lebih baik bagi keluarga, lingkungan, maupun bangsa dan negara karena perjuangan ini sesungguhnya belumlah usai.
Menurut Bintang, selama ini umat Buddha berperan dalam memberikan lingkungan aman bagi anak dan perempuan.
"Umat Buddha memiliki peran besar dalam memperkuat bangsa menghadapi serangkaian peristiwa dan dinamika, terutama dalam peningkatan kualitas hidup perempuan dan anak Indonesia," kata Bintang.
"Mari kita bersama saling bergandengan tangan untuk bersama-sama membangun bangsa yang aman, nyaman, sejahtera, dan tentram bagi semua insan, terutama bagi perempuan dan anak yang selama ini masih banyak mendapatkan diskriminasi, stigmatisasi dan korban kekerasan," tambah Bintang.
Tahun ini puncak malam Waisak yang ditandai dengan peluncuran lampu-lampu lampion diselenggarakan bersama oleh Perwakilan Umat Budhha Indonesia (Walubi) dan Persatuan Umat Buddha Indonesia (Permabudhi).