Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

SEJARAH Hari Kebangkitan Nasional yang Diperingati Setiap Tanggal 20 Mei

Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap satu tahun sekali di Indonesia yaitu pada 20 Mei, simak sejarah singkatnya berikut ini.

Penulis: Oktaviani Wahyu Widayanti
Editor: Inza Maliana
zoom-in SEJARAH Hari Kebangkitan Nasional yang Diperingati Setiap Tanggal 20 Mei
disperdagin.surabaya.go.id
Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap satu tahun sekali di Indonesia yaitu pada 20 Mei, simak sejarah singkatnya berikut ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Hari Kebangkitan Nasional tahun ini memasuki usia ke-114 tahun.

Hari Kebangkitan Nasional diperingati setiap tahun pada tanggal 20 Mei.

Dikutip dari kemdikbud.go.id, tujuan dari perayaan Hari Kebangkitan Nasional adalah agar masyarakat bangsa Indonesia terus memelihara, menumbuhkan, dan menguatkan semangat gotong royong kita sebagai landasan dasar dalam melakukan pembangunan negara Indonesia.

Hari Kebangkitan Nasional tahun 2022 dirayakan dengan tema "Ayo Bangkit Bersama".

Hari kebangkitan Nasional memiliki kaitan sejarah panjang dengan organisasi Gerakan Boedi Oetomo.

Simak sejarah singkat dari Hari Kebangkitan Nasional berikut ini.

Baca juga: TWIBBON Selamat Hari Kebangkitan Nasional 20 Mei, Lengkap dengan Sejarah Harkitnas

Baca juga: Mengenal Budi Utomo, Organisasi Pelopor Gerakan Kebangkitan Nasional

Sejarah Hari Kebangkitan Nasional

Berita Rekomendasi

Hari kebangkitan Nasional ini merupakan peristiwa penting bangsa Indonesia yang memiliki kaitan sejarah dengan organisasi Gerakan Boedi Oetomo.

Mengutip dari Kemendikbud.go.id, pada waktu itu anggota Boedi Oetomo terdiri dari kalangan atas suku Jawa dan Madura.

Kemudian pada tahun 1915 Gerakan Boedi Oetomo mulai bergerak di bidang politik.

Gerakan Boedi Oetomo dikenal sebagai gerakan nasionalisme yang memiliki karakteristik di bidang politik yang disebabkan oleh berlangsungnya Perang Dunia I.

Terbentuknya Gerakan Boedi Oetomo dilatarbelakangi oleh keprihatinan sejumlah mahasiswa dengan nasib bangsa yang sudah 300 tahun lebih dijajah Belanda.

Mahasiswa-mahasiswa tersebut berasal dari sekolah STOVIA.

STOVIA (School Tot Opleiding Van Indlandsche Arsten) merupakan sekolah kedokteran Bumi Putera yang saat itu di pimpin oleh Dr HF Roll.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas