Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Sejarah Tugu Kebangkitan Nasional yang Terletak di Kota Surakarta

Sejarah Tugu Kebangkitan Nasional yang Terletak di Kota Surakarta, dibangun pada 1933 untuk memperingati 25 tahun berdirinya Boedi Oetomo.

Penulis: Arif Fajar Nasucha
Editor: Siti Nurjannah Wulandari
zoom-in Sejarah Tugu Kebangkitan Nasional yang Terletak di Kota Surakarta
cagarbudaya.kemdikbud.go.id
Struktur Cagar Budaya Tugu Kebangkitan Nasional (Tugu Lilin) 

Peletakan batu pertama dilakukan pada awal Desember 1933 dan pembangunannya diserahkan kepada R.M. Sosrosaputro.

Namun, pemerintah Hindia Belanda menolak pembangunan tugu tersebut.

Residen Surakarta sempat menghambat pembangunan.

Bahkan, Gubernur Jenderal Hindia Belanda saat itu Bonifacius Cornelis de Jonge mengundang Pakubuwono X untuk membicarakan terkait masalah ini.

Pembangunan masih terus dilanjutkan dan selesai pada Oktober 1934.

Tugu ini kemudian diberi nama "Toegoe peringatan pergerakan kebangsaan 1908-1933".

Nama tersebut ditolak oleh pemerintah dan mereka juga mengancam akan membongkar tugu Lilin.

Berita Rekomendasi

Pakubuwono X kemudian ikut turun tangan agar mendapatkan izin dari pemerintah.

Di akhir Januari 1935, PB X datang ke Batavia untuk bertemu Gubernur Jenderal.

Namun, usahan PB X ini menemui kegagalan.

Pada bulan April 1935 residen Treur kembali mengancam akan membongkar tugu ini jika usulan teksnya yang berbunyi "Toegoe peringatan kemadjoean ra’jat 1908-1933" tidak diterima.

Pada akhirnya, usulan dari Treur ini terpaksa diterima dan dituliskan pada prasasti di tugu.

Peletakan gumpalan tanah dari berbagai penjuru tanah di Nusantara juga dilakukan di pelataran tugu.

Namun, masih ada perbedaan mengenai waktu gumpalan tanah ini.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas