Aksi Demo Dukung UAS di Kedubes Singapura Bubar Gara-gara Toa Orasi Tak Berfungsi karena Hujan
Adapun tuntutan poin-poin yang dilayangkan oleh PERISAI dan organisasi Islam lainnya terhadap Kedubes Singapura adalah sebagai berikut:
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mario Christian Sumampow
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Aksi demo massa Ustaz Abdul Somat (UAS) di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura, Jakarta Selatan, bubar akibat toa orasi tidak berfungsi karena hujan.
Guyuran hujan deras tak buat massa demo Ustaz Abdul Somat (UAS) bubar, sampai akhirnya toa orasi tidak berungsi karena hujan yang akibatkan sound meledak dan toa tak berfungsi.
Tidak berfungsinya toa orasi akhirnya membuat massa aksi bubar.
Baca juga: Ditanya Apakah Kapok ke Singapura, Ustaz Abdul Somad: Singapura itu Bagian Tanah Kami
Masih di bawah guyuran hujan pihaknya berduyun-duyun membubarkan diri.
"Ya gimana mas, udah hujan deras, toanya enggak berfungsi. Paling lanjut besok lagi," ujar seorang massa demo yang mulai membubarkan diri, Jumat (20/5/2022) sore.
Massa aksi mulai berdemo sekira pukul 15.00 WIB. Seiring orasi, cuaca mulai tampak mendung dan hujan deras mulai turun.
Massa aksi masih melanjutkan demo hingga sekira pukul 16.15 WIB.
Massa aksi yang hadir adalah dari Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (PERISAI) DKI Jakarta dan benerapa organisasi Islam lainnya.
Baca juga: Massa Aksi Bela Abdul Somad Mulai Berdatangan di Kedubes Singapura Jakarta
Adapun tuntutan poin-poin yang dilayangkan oleh PERISAI dan organisasi Islam lainnya terhadap Kedubes Singapura adalah sebagai berikut:
Pertama adalah PERISAI mengecam Singapura karena telah mendeportasi UAS tanpa alasan yang jelas.
Kedua, Pemerintah Singapura harus meminta maaf secara langsung kepada umat Islam Indonesia. Sebab telah mendeportasi UAS beserta rombongan.
Apabila dalam tempo 2x24 jam Pemerintah Singapura belum meminta maaf, maka Pemerintah RI harus meninjau ulang hubungan Diplomatik RI-Singapura.
Kemudian, poin ketiga atau terakhir adalah mendesak Dubes RI, Suryopratomo untuk meminta maaf kepada UAS umat Islam Indonesia karena telah bersikap acuh tak acuh pada kasus tersebut.
Kirim Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.