Massa Pembela UAS Demo di Kedubes Singapura, Tuntut Pemerintah Singapura dan Dubes RI Minta Maaf
Pantauan Tribunnews di lokasi, massa aksi mulai mendatangi Kedubes Singapura sekira pukul 13.50 WIB.
Editor: Malvyandie Haryadi
Laporan Wartawan Tribunnews.com,, Fersianus Waku
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Massa yang tergabung dalam Pertahanan Ideologi Sarekat Islam (Perisai) menggelar aksi unjuk rasa di Kantor Kedutaan Besar (Kedubes) Singapura, Setiabudi, Jakarta Selatan, Jumat (20/5/2022).
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk solidaritas terhadap Ustaz Abdul Somad (UAS) yang ditolak masuk ke Singapura beberapa waktu lalu karena alasan Not to Land.
Pantauan Tribunnews di lokasi, massa aksi mulai mendatangi Kedubes Singapura sekira pukul 13.50 WIB.
Mereka membentangkan spanduk tuntutan dengan ukuran besar bertuliskan "Hentikan Islamphobia".
Dalam spanduk itu juga, massa meminta agar pemerintah Singapura meminta maaf 2 X 24 jam kepada rakyat Indonesia. Dalam spanduk itu juga tertulis kalimat "Jangan Lecehkan Ulama Kami".
Baca juga: Massa Solidaritas Ustaz Abdul Somad Gelar Aksi, Bentangkan Spanduk Tuntut Singapura Sampaikan Maaf
Di samping itu, petugas kepolisian dan Dinas Perhubungan (Dishub) nampak sudah bersiaga di depan gedung Kedutaan Besar Singapura.
Sebagai informasi, dalam aksi ini Perisai dikabarkan membawa beberapa poin tuntutan, di antaranya:
Pertama adalah Perisai mengecam Singapura karena telah mendeportasi UAS tanpa alasan yang jelas.
Kedua, Pemerintah Singapura harus meminta maaf secara langsung kepada umat Islam Indonesia. Sebab telah mendeportasi UAS beserta rombongan.
Apabila dalam tempo 2x24 jam Pemerintah Singapura belum meminta maaf, maka Pemerintah RI harus meninjau ulang hubungan Diplomatik RI-Singapura.
Ketiga, mendesak Dubes RI, Suryopratomo untuk meminta maaf kepada UAS umat Islam Indonesia karena telah bersikap acuh tak acuh pada kasus tersebut.