Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Gelontorkan Rp502 Triliun, Pertalite hingga Listrik di Bawah 3.000 VA Tak Jadi Naik

Pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 502 triliun untuk mempertahankan harga Pertalite, elpigi, (subsidi) listrik yang di bawah 3000 VA

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Arif Tio Buqi Abdulah
zoom-in Pemerintah Gelontorkan Rp502 Triliun, Pertalite hingga Listrik di Bawah 3.000 VA Tak Jadi Naik
Tribunnews.com/Istimewa
Jokowi menghadiri Rakernas V Projo di Balai Perekonomian Desa (Balkondes) Ngargogondo, Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, Sabtu (21/5/2022) - Pemerintah telah menggelontorkan anggaran sebesar Rp 502 triliun untuk mempertahankan harga Pertalite, elpigi, (subsidi) listrik yang di bawah 3000 VA 

"Ini bukti negara hadir dan terus berupaya keras, karena tidak ingin membebani rakyat di tengah persoalan pangan dan energi global," ucap Erick dikutip dari Tribunnews.com, Jumat (20/5/2022).

Sebagaimana diketahui, subsidi energi akan ditambah untuk merespons kenaikan harga komoditas energi dunia, termasuk minyak mentah.

Erick Thohir berjanji pihaknya akan senantiasa mengupayakan kesejahteraan rakyat.

"Kami di Kementerian BUMN bersama Pertamina dan PLN akan fokus dalam menjaga ketersediaan energi dan memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat," pungkas Erick.

Rencana Kenaikan Listrik

Sementara itu, Pemerintah berencana menaikkan tarif dasar listrik (TDL) bagi pelanggan golongan 3.000 volt ampere (VA) ke atas.

Baca juga: Pemerintah Berencana Naikkan Tarif Listrik Golongan 3.000 VA ke Atas, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Seperti yang diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, rencana ini kabarnya telah mendapatkan persetujuan Jokowi.

Berita Rekomendasi

Keputusan ini, kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, diambil bersamaan dengan ditingkatkannya anggaran subsidi kompensasi mencapai Rp 350 triliun.

Keputusan itu dipilih untuk menjaga daya beli masyarakat, di tengah lonjakan harga komoditas global saat ini.

"Kita menambah alokasi subsidi untuk PLN sehingga tarif listrik bisa dicegah untuk tidak naik. Itu yg paling penting. Jadi jangan digeser kepada yang naik, apalagi yang naik dengan tujuan mengcover tidak naik tersebut," ujar Sri Mulyani, Jumat (20/5/2022).

(Tribunnews.com/Galuh Widya wardani/Bambang Ismoyo)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
×

Ads you may like.

© 2025 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas