Sosok Fahmi Idris dalam Kenangan Saleh Husin: Senior Baik Hati dan Mudah Bergaul
Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin mengaku sangat kehilangan sosok Fahmi Idris yang disebutnya sebagai sahabat sekaligus senior yang baik
Penulis: Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor: Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mantan Menteri Perindustrian Saleh Husin menyampaikan rasa belasungkawa sehubung meninggalnya mantan Menteri Perindustrian era Kabinet Indonesia Bersatu, Fahmi Idris.
Saleh mengaku sangat kehilangan sosok Fahmi Idris yang disebutnya sebagai sahabat sekaligus senior yang baik.
"Kami sangat kehilangan salah satu senior, sahabat dan teman komunikasi dalam berbagai hal termasuk dalam dunia industri. Bang Fahmi adalah orang yang sangat baik dan mempunyai banyak teman dalam pergaulannya," kata Saleh dalam keterangannya, Senin (23/5/2022).
Baca juga: Mantan Menteri Fahmi Idris Meninggal Setelah Berjuang Melawan Kanker Darah Sejak 2008
Baca juga: Sosok Mantan Menteri Perindustrian Fahmi Idris di Mata Bambang Soesatyo dan Zulkifli Hasan
Diketahui, Fahmi Idris, pria kelahiran Jakarta, 20 September 1943 ini wafat pada usia 78 tahun.
Almarhum dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Minggu (22/5/2022).
Sebelum dibawa ke TPU Tanah Kusir, jenazah Fahmi Idris disemayamkan di rumah duka Mampang Prapatan IV Nomor 20, Jakarta Selatan.
"Alhamdulillah tadi saya sempat melayat ke rumah duka dan disitu jumpa dengan Bang MS Hidayat yang juga mantan Menperin setelah Bang Fahmi Idris dan saya Menperin setelah Bang MS Hidayat," kata Saleh.
Ketua Majelis Wali Amanat Universitas Indonesia (MWA UI) itu mengatakan bersyukur dirinya dan MS Hidayat bisa ikut salat jenazah bersama dengan para sahabat yang lain seperti Akbar Tanjung, Zulkifli Hasan, Rachmad Gobel, Boy Rafly dan Cicip Sutardjo.
Tokoh lain seperti Jusuf Kalla (JK) dan Bambang Susatyo turut ikut melayat bersama rekan yang lain.
Saleh pun menyebut, bahwa sosok Fahmi Idris patut dicontoh sebagai sosok yang pantang menyerah dalam urusan pendidikan.
Pasalnya, Fahmi mampu menyelesaikan program doktor di usia yang tak lagi muda.
"Ada satu hal yang perlu dicontoh adalah semangat untuk kuliah dan menyelesaikan program doktor-nya di Universitas Indonesia dalam usia senja," ungkap Saleh Husin.
"Selamat jalan senior sekaligus rekan yang baik hati," tutupnya.