Ada Dukungan kepada Anies Jadi Capres saat Halalbihalal Muhammadiyah DKI, Ketua PP: Saya Tidak Tahu
Anwar Abbas mengaku tidak tahu adanya dukungan kepada Anies menjadi capres saat acara halal bihalal Muhammadiyah DKI Jakarta, Minggu (22/5/2022).
Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Ketua Pengurus Pusat (PP) Muhammadiyah, Anwar Abbas mengaku tidak mengetahui adanya dukungan kepada Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan untuk menjadi calon presiden (capres) 2024 saat digelarnya acara halalbihalal keluarga besar Muhammadiyah DKI Jakarta di Gedung Dakwah Muhammadiyah DKI, Senen, Jakarta Pusat pada Minggu (22/5/2022) lalu.
“Belum tahu ada dukungan tersebut,” ucapnya saat dihubungi Tribunnews, Selasa (24/5/2022).
Kemudian terkait adanya dukungan tersebut, Anwar mengaku belum tahu mengenai tindakan selanjutnya.
“Belum tahu (terkait tindakan dukungan kepada Anies). Karena saya satu orang dari 13 anggota PP,” jelasnya.
Untuk diketahui, acara halalbihalal yang digelar oleh keluarga besar Muhammadiyah DKI Jakarta tersebut juga menyuarakan untuk mendukung Anies untuk menjadi presiden.
Baca juga: Anies, Ganjar dan 13 Gubernur Terima Penghargaan Pembina K3 Terbaik dari Kemnaker
Baca juga: Namanya Disebut Berpeluang Jadi Pj Gubernur DKI Gantikan Anies, Kapolda Metro Jaya: Tidak Berminat!
Dalam acara tersebut, ketua panitia halalbihalal Supriyadi, dirinya mengungkapkan agar Anies dapat menyelesaikan masa jabatannya sebagai Gubernur DKI Jakarta.
Selain itu, Supriyadi juga mengatakan tak maslaah jika Anies tidak lagi menjabat menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Enggak apa-apa enggak jadi gubernur, yang penting jadi…,” ujar Supriyadi dikutip Tribunnews dari YouTube Metro TV, Selasa (24/5/2022).
Pernyataan Supriyadi yang tidak dilanjutkan tersebut langsung dijawab oleh peserta halalbihalal.
“Presiden,” teriak peserta yang menghadiri halalbihalal tersebut.
Selain Supriyadi, dukungan juga dilontarkan oleh Ketua MUI DKI Jakarta, Munahar Muchtar.
Dirinya mengatakan tidak hanya mendukung Anies tetapi mendorongnya untuk mencalonkan diri menjadi capres.
“Saya gak mau berbicara politik lah. Saya gak boleh menyampaikan ‘2024, Pak Anies jadi Presiden Republik Indonesia. Itu cuma contoh doang.”
“Itu gak boleh disampaikan itu. Saya bilang saya gak pernah mendukung Pak Anies, saya mendorong beliau biar jadi (presiden),” ujarnya.
Baca juga: Ngabalin: Istana Belum Terima Nama Calon Penjabat Gubernur DKI Jakarta Pengganti Anies