KBRI Tunisia Jajaki Kerjasama Kajian Lintas Iman
KBRI Tunis mulai diundang dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan dan pemikiran kemodernan oleh Baitul Hikmah, sebuah lembaga bergengsi di Tunisia
Penulis: Srihandriatmo Malau
Editor: Eko Sutriyanto
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Srihandriatmo Malau
TRIBUNNEWS.COM, TUNIS - Duta Besar Republik Indonesia (Dubes RI) untuk Tunisia, Zuhairi Misrawi menghadiri simposium pemikiran tentang "Pertaruhan Modernitas: Apresiasi Atas Abdul Majid Syarafi" di Baitul Hikmah, 23-24 Mei 2022.
Di sela-sela acara, ada permintaan dari para guru besar Tunisia untuk kerjasama Kajian Lintas Iman.
"Saya sangat senang, karena Indonesia mulai mendapat perhatian dari pemerintah dan warga Tunisia."
"KBRI Tunis mulai diundang dalam kegiatan-kegiatan kebudayaan dan pemikiran kemodernan oleh Baitul Hikmah, sebuah lembaga bergengsi di Tunisia", ujar Dubes RI lulusan Universitas al-Azhar, Kairo, Mesir.
Ia menambahkan, bahwa para guru besar dan pemikir Tunisia mulai melirik Indonesia untuk memperkaya kajian Lintas Iman di Tunisia.
Baca juga: KBRI Tunis Dorong Produk Mie Instan Indonesia Semakin Merajai Tunisia
"Ada minat dan permintaan dari para guru besar dan pemikir Tunisia agar Indonesia berperan serta dan memperkaya kajian Lintas Iman, karena Indonesia dikenal dengan Bhinneka Tunggal Ika."
"Indonesia negeri yang majemuk, tetapi mampu membangun solidaritas kebangsaan dan kemanusiaan."
"Kemajemukan bukan sebuah hambatan, tetapi menjadi kekuatan Indonesia dalam membangun negeri yang berdaulat, berdikari, dan berkepribadian", ujar Dubes RI yang dikenal luas sebagai Cendekiawan Nahdlatul Ulama.
Indonesia mulai jadi perbincangan luas di seantero Tunisia, karena diplomasi gagasan dan persahabatan oleh KBRI Tunis, yang dipimpin langsung oleh Duta Besar RI untuk Tunisia.
"Saya sampaikan, bahwa Indonesia-Tunisia adalah sahabat. Saya selalu kedepankan diplomasi gagasan dan diplomasi persahabatan," katanya.