Nikmati berita interaktif dan LIVE report 24 jam hanya di TribunX
Tribun

Pemerintah Diminta Lakukan Antisipasi, 16 Negara Telah Laporkan Temuan Penyakit Cacar Monyet

16 negara temukan penyakit cacar monyet, pemerintah diminta segera lakukan edukasi dan upaya antisipasi sebelum penyakit menyebar ke Indonesia

Penulis: Galuh Widya Wardani
Editor: Malvyandie Haryadi
zoom-in Pemerintah Diminta Lakukan Antisipasi, 16 Negara Telah Laporkan Temuan Penyakit Cacar Monyet
PUBLIC HEALTH IMAGE LIBRARY/CDC
6 Fakta Virus Monkeypox, Penyakit Cacar Monyet yang Pertama Kali Muncul di Singapura - 16 negara temukan penyakit cacar monyet, pemerintah diminta segera lakukan edukasi dan upaya antisipasi sebelum penyakit menyebar ke Indonesia 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebanyak 16 negara telah melaporkan adanya temuan penyakit cacar monyet atau monkeypox virus.

Dengan temuan ini, maka pemerintah diminta segera lakukan edukasi dan upaya antisipasi.

Untuk itu, Anggota Komisi IX DPR RI Netty Prasetiyani Aher meminta pemerintah menyiapkan langkah-langkah antisipasif penyebaran cacar monyet sejak dini.

Meskipun, penyakit ini belum pernah ditemukan di Indonesia.

"Pemerintah harus segera menyiapkan langkah pencegahan dan penanggulangan  penyakit dengan gejala demam, ruam kulit melepuh menjadi lenting dan pembengkakan kelenjar getah bening di ketiak," kata Netty dikutip dalam laman resmi dpr.go.id.

Menurut Netty, edukasi tentang penyakit cacar monyet kepada masyarakat juga perlu ditingkatkan.

"Jelaskan gejalanya, penyebabnya hingga cara mencegah dan mengobatinya."

Berita Rekomendasi

"Masyarakat harus mendapatkan informasi akurat terkait munculnya cacar monyet."

"Jangan sampai penyakitnya sudah di depan mata, sementara masyarakat mendengar namanya saja belum pernah," tambah Netty. 

Pemantauan lebih dini, kata Netty, harus terus dialkukan agar dapat menekan terjadinya penyebaran virus ini ke masyarakat.

"Kita perlu tahu, hal apa yang sudah dilakukan negara-negara tersebut dalam  menghadapi kasus cacar monyet."

"Misalnya Amerika Serikat yang mengidentifikasi penyakit cacar monyet dengan sistem berjenjang atau Belgia yang menerapkan sistem karantina bagi penduduk yang terkena, atau seperti Spanyol yang  menutup tempat yang diduga jadi sumber  penyebaran cacar monyet."

"Jangan menunggu ada pasien dengan cacar monyet yang  berobat ke faskes," lanjut Netty.

Data Penemuan Terbaru

Diwartakan Tribunnews.com sebelumnya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah merilis laporan terbaru terkait dengan perkembangan penyakit cacar monyet.

Berdasarkan data terbaru, hingga 22 Mei 2022, sebanyak 16 negara telah mengonfirmasi adanya temuan penyakit cacar monyet.

Dengan temuan di 16 negara tersebut, jumlah kasus menjadi bertambah hingga mencapai 250 kasus.

Untuk itu, diperlukan adanya upaya antisipasi lebih dini.

Lantas apa gejala yang dialami seseorang ketika terjangkit penyakit cacar monyet?

Berikut merupakan gejala awal Monkeypox atau penyakit cacar monyet.

Gejala Awal Monkeypox atau Cacar Monyet

Terdapat perbedaan antara gejala penyakit cacar dan penyakit cacar monyet.

Bedanya, penyakit cacar monyet menyebabkan terjadinya pembengkakan kelenjar getah bening (limfadenopati), sedangkan cacar tidak.

Terkait masa inkubasi atau waktu dari infeksi hingga gejala muncul, penyakit cacar monyet timbul biasanya 7-14 hari.

Berikut gejala awal Monkeypox atau Cacar Monyet yang dikutip dari Tribunnews.com

- Demam

- Sakit kepala

- Nyeri otot

- Sakit punggung

- Pembengkakan kelenjar getah bening

- Panas dingin

- Kelelahan

Dengan proses: setelah demam, 1 sampai 3 hari pasien akan mengalami ruam, sering dimulai pada wajah kemudian menyebar ke bagian lain dari tubuh.

Langkah Pencegahan

Terdapat beberapa tindakan yang dapat dilakukan untuk mencegah infeksi penyakit cacar monyet, yakni di antaranya:

- Hindari kontak dengan hewan yang dapat menjadi sarang virus

- Hindari kontak dengan tempat ditemukannya penyakit

- Pisahkan pasien yang terinfeksi dari orang lain yang mungkin berisiko terinfeksi

- Lakukan kebersihan tangan yang baik setelah kontak dengan hewan atau manusia yang terinfeksi.

Yakni dengan rutin melakukan cuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pembersih tangan berbasis alkohol.

(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani/Yunita Rahmayanti/Farrah Putri Affifah)

Sumber: TribunSolo.com
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda
Baca WhatsApp Tribunnews
Tribunnews
Ikuti kami di
© 2024 TRIBUNnews.com,a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
Atas